Suatu siang hari di sebuah kota besar Amerika. Matahari sedang terik-teriknya, langit tampak cerah dengan sedikit awan. Penghuni kota sangat sibuk beraktifitas sebagaimana biasanya. Kendaraan berlalu-lalang di jalanan demikian juga dengan manusia. Ada yang sedang duduk di meja kantor menatap layar komputer tanpa berkedip, ada yang sedang menyantap makan siangnya di sebuah resto, lainnya lagi menyusuri pedestrian kota yang begitu padat.

Tiba-tiba sebuah fenomena aneh drastis merubah keadaan. Lantai gedung kantor bertingkat dan resto bergetar hebat. Para penghuni berhamburan keluar dengan panik. Di jalan kendaraan saling bertabrakan dengan dahsyat. Orang-orang berkeliaran seperti semut yang diganggu sarangnya. Dan setelah itu berhenti. Langit mendadak kelam perlahan, seluruh penjuru kota menggelap seperti sore hari. Sebuah benda yang sangat besar sedang menutupinya. Orang-orang seperti menatap hantu, mulut menganga kepala mendongak keatas. Begitu kaget dan takjub. Bumi telah kedatangan tamu jauh yang misterius.

Itulah sepenggal cerita tentang kedatangan mahluk asing di bumi. Merasa familiar dengan adegan diatas? Ya, kita sama. Puluhan tahun produsen film selalu memproduksi cerita yang hampir sama dan mencekoki pikiran kita tentang alien dan segala kecanggihannya. Adakah yang berubah sampai hari ini? Tidak banyak. Seiring perkembangan teknologi film dan animasi. Cerita tentang alien cenderung hanya mengembangkan imaginasi dengan sedikit sentuhan ilmiah di dalamnya. Pesawat canggih berbentuk piring, mahluk bermata besar dengan leher panjang, senjata laser yang menghancurkan. Saya yakin gambaran kita semua hampir sama begitu membahas tentang "mahluk" satu ini. Sepertinya informasi keberadaan alien lebih didominasi cerita film dibanding kenyataan. Walau begitu, kita masih sangat menunggu kabar tentangnya.

Tapi benarkah alien ini benar-benar ada di alam semesta? Pertanyaan inilah yang membuat para ilmuwan selalu berusaha keras melakukan berbagai penelitian untuk mengungkapnya. Mengingat luasnya alam semesta dan begitu banyaknya planet yang berada didalamnya. Untuk Galaksi Bima Sakti tempat bumi kita mengorbit saja terdapat sekitar 400 miliar bintang. Dari tiap bintang tersebut berpotensi diorbit oleh berbagai planet. Sekurangnya, terdapat dua triliun galaksi seperti Bima Sakti yang bisa diamati di alam semesta. Masing-masing galaksi ini dihuni oleh triliunan planet yang mengorbit ratusan miliar bintang. Hal inilah yang mendasari keyakinan para ilmuwan untuk selalu mencari keberadaan kehidupan di luar bumi yang kita huni ini. Dengan miliaran bintang di galaksi kita, seharusnya bisa ditemukan kehidupan atau peradaban lain yang mungkin lebih cerdas di luar bumi.

Namun begitu ada sebagian ilmuwan yang begitu skeptis akan hal ini. Seorang ilmuwan terkemuka asal Inggris, Profesor Brian Cox, mengklaim bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk cerdas yang ada di alam semesta. Artinya, kehidupan mahluk luar angkasa atau alien tidak mungkin ada. Menurut Profesor Cox, manusia adalah makhluk unik. Proses biologis yang menyebabkan terbentuknya kehidupan cerdas di Bumi hanya kebetulan semata dan tidak akan terulang di mana pun di alam semesta. Baginya, hanya ada satu peradaban teknologi yang begitu maju di galaksi ini dan itu adalah kita. Dan kita adalah makhluk yang unik menurutnya.

Terlepas dari berbagai kontroversi mengenai ada tidaknya alien dan kehidupan lain seperti kita di luar sana. NASA yang terdepan dalam hal ini bahkan begitu optimis bahwa suatu saat alien akan bisa ditemukan. Mereka bahkan berani memperkirakan bahwa dalam 20 tahun yang akan datang, keberadaan mahluk angkasa luar itu akan segera terkuak. Optimisme ini muncul didasari oleh kemajuan teknologi antariksa serta usaha yang kuat dari para penggiat luar angkasa untuk mencarinya.

Tapi mengapa sampai sekarang keberadaan alien belum bisa dibuktikan secara nyata. Apakah bukan tidak mungkin saat ini mereka juga sedang mencari kita? Kalau memang peradaban mereka jauh lebih maju dan canggih seperti yang digambarkan dalam film-film bukankah lebih mudah bagi mereka untuk menemukan kita terlebih dahulu. Jawabannya mungkin adalah, kalaupun alien memang ada, peradabannya tidaklah lebih baik dari kita yang ada di bumi. Ataukah, kemampuan dan cara berkomunikasi kita sangat jauh berbeda sehingga tidak bisa bersentuhan dengan mereka. Entahlah.

Sementara itu Hollywood saat ini mungkin lagi sibuk mempersiapkan film baru tentang alien yang akan menyerang bumi dalam waktu dekat. Waspadahlah!