Hai ... hai

Salam sejahtera untuk kita semua, semoga hari ini selalu membawa kedamaian dan kebahagiaan, aamiin.

Berbicara mengenai perlombaan 17 Agustus yang sering dilaksanakan setiap tahunnya, selalu menjaring banyak peserta dan keramaian suasana. Memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia dengan berbagai macam lomba yang diikuti dari berbagai kalangan, mulai dari tingkat anak sekolah sampai tingkat dewasa. Tua muda berpartisipasi merayakan hari kemerdekaan dengan penuh antusiasme dan semangat yang membara.

Di tahun ini, tenyata pandemi Covid-19 masih saja mewabah dengan munculnya varian Covid yang cukup mengejutkan, nenyebabkan lomba 17 Agustus yang kita idam-idamkan akan terlaksana di tahun ini menjadi terhalang kembali.
Sungguh mengesalkan, bukan?
Dengan berbagai keluhan dari berbagai aspek, sepertinya lomba kemerdekaan negara kita tercinta ini hanya bisa dilaksanakan di rumah saja, jika keadaan memungkinkan.


Nah! Sebagai rekomendasi lomba 17 Agustus di rumah saja, kali ini saya coba mengusulkan lomba menulis sejarah kemerdekaan negara Indonesia baik fiksi ataupun non fiksi. Perlombaan ini bisa dilaksanakan di rumah saja, bisa melalui jalur onlineataupun offline, tergantung dari pihak penyelenggara lomba.

Lomba ini bisa mengikut sertakan kalangan pelajar, ibarat pepatah "Sekali berlayar, dua tiga pulau terlewati", para peserta disamping ikut meramaikan lomba juga sekalian belajar mengasah daya nalar.

Menulis juga merupakan wadah untuk menuangkan ide, pikiran dan pengetahuan tentang tema yang dilombakan. Ikut mengembangkan imajinasi, serta menumbuhkan minat dan bakat anak terhadap dunia literasi.

Untuk pelaksanaannya, peserta diberi aturan menulis, karya lomba adalah tulisan tangan (jika lombanya offline), tulisan bisa lewat selembar kertas HVS (pdf jika lewat online), dan diberi batas waktu. Tidak perlu panjang, cukup seperti menulis cerita pendek, yang penting inti dari tema lomba bisa masuk dalam cerita.


Adapun tema yang dipilih sesuai dengan tema kemerdekaan, yaitu tentang sejarah Indonesia. Tema umum ini bisa dikembangkan lagi oleh peserta, bisa mengambil sejarah para pahlawan nasional, pahlawan daerah, atau tetang sejarah kemerdekan negara Indonesia. Peserta juga bisa memilih apakah ingin menulis fiksi atau non fiksi, jadi ... ada ruang gerak yang tidak mengikat, tetapi terikat oleh aturan (rules) lomba.

Apalagi kalau pesertanya adalah dari kalangan pelajar (SD, SLTP, dan SLTA), maka bisa diberi aturan menulis yang sederhana, tetapi bisa dicerna dan dipraktekkan langsung. Untuk hadiah lomba bisa dari bantuan sponsor atau dari swadana tiap-tiap lingkungan kelurahan.


Bisa dipraktekkan, jika situasi dan lokasi memungkinkan. Mengingat antusias pelajar sekarang terhadap dunia literasi dianggap kritis, maka dengan lomba ini diharapkan minat menulis dikalangan pelajar bisa kembali bangkit.

Lomba ini juga bisa menjadi penyaluran hobi menulis, jika event ini berhasil, maka bisa dilanjutkan di event berikutnya di tahun yang akan datang.

Sekian ulasan saya, sampai berjumpa di threadberikutnya. Wasaalam.