Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

event3Avatar border
TS
event3
Cinta Seperti Aku

Membuka mata untuk pertama kalinya ia senang melihat laki-laki ini yang tak henti memeluknya, membuat Bila terjaga semalaman, tangan kekar ini mengelus-elus perut Bila yang sudah besar, ia memilih untuk bangkit dari ranjang tanpa membangunkan suaminya, sepertinya Bila harus masak karena suaminya akan berangkat kerja.

Sebelumnya keduanya terbangun untuk menunaikan sholat subuh dengan Diki yang menjadi imam, setelah itu keduanya memilih untuk tidur kembali.
Lengkap rasanya, punya suami yang perhatian ditambah buah hati yang sebentar lagi akan launching.

Waktu menunjukkan kalo Diki sudah siap dan benar saja sang suami menuruni anak tangga dengan mendekat ke arah Bila yang menunggunya di meja makan.

"Enak di makan selagi hangat," ucap Diki tersenyum.

"Makan dari tangan orang lain katanya enak," goda Bila.

"Aaaaaa, aku menunggu," Bila membuka mulutnya lebar.

Diki mengambil makanan lalu menyuapi Bila dengan tangannya.

"Awww, kau menggigit ku," Diki merasa kesakitan.

Bila hanya menahan tawanya.

"Lihatlah pipi mu semakin besar," ucap Diki yang sedikit kesal karena tangannya di gigit.

"Yak! Kau mengejek ku, gendut-gendut begini aku hamil anak kamu tau," cemberut Bila.

"Maaf ya sayang, aku cuma mau bilang terimakasih," Diki mengusap rambut Bila lembut.

"Bukankah kau harus berterimakasih banyak!"

Diki menatap Bila, tak lama Bila tertawa.

"Aku cinta sama kamu untuk hari ini dan selamanya," ucap Diki.

Pelukan hangat Bila dapatkan untuk pertama kalinya saat ia sudah menjadi istri seutuhnya.

"Kamu ada di sini saat kamu mengucap akad, setelah itu aku pikir tidak ada laki-laki yang bisa menggantikan kamu," Bila menunjuk dadanya.

Tak hentinya Diki merasa bersyukur mendapatkan istri sebaik Bila, kenapa tidak dari dulu ia sadar, keduanya mengungkapkan perasaan di titik yang sama.

Setelah itu Diki pamit kerja, tak lupa ia mencium kening dan perut Bila dengan sesekali bicara pada anaknya di dalam kandungan Bila, setelah melihat mobil menjauh, ia pun masuk kedalam.

Beberapa menit kemudian terdengar suara ketukan, dengan cepat ia membuka pintu, ia terkejut bukan main, ketakutan menyergapi tubuhnya dengan sempurna saat melihat.

"Hai cantik," goda Aska.

Badannya terasa mematung saat melihat kedatangan Aska.

"Waw, ternyata kamu hamil, anak siapa, pasti anaknya pacar gelap kamu itu kan, karena gak mungkin anak si Diki yang lemah itu," goda Aska.

"Pergi!"

Sekuat apapun kekuatannya, Bila kalah sampai Aska masuk kedalam.
0
282
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan