Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

goal481Avatar border
TS
goal481
Muhammadiyah Waspadai Politisi Ikan Lele di Tengah Pandemi Covid
Fahreza Rizky · Kamis, 05 Agustus 2021 - 00:15:00 WIB

Muhammadiyah Waspadai Politisi Ikan Lele di Tengah Pandemi Covid
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mewaspadai manuver politisi ikan lele di tengah pandemi Covid-19. (Foto Antara).

JAKARTA, iNews.id — Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mewaspadai manuver politisi ikan lele di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, perburukan penanganan pandemi tidak hanya disebabkan oleh dampak sosial dan ekonomi semata, tapi juga oleh ulah mereka. 

Mu'ti menjelaskan, istilah politisi ikan lele ini dipinjamnya dari ungkapan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif untuk menunjuk mereka yang senang tampil memperkeruh suasana dan mengadu domba.

“Saya menyebut politisi ini tidak selalu mereka yang menjadi pengurus partai politik, tetapi orang yang pikirannya selalu mengaitkan berbagai keadaan itu dengan politik, berbagai persoalan dipolitisasi,” kata Mu’ti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Kamis (5/8/2021). 

Hal tersebut dikatakan Mu'ti saat menjadi pembicara dalam forum daring di Universitas Muhammadiyah Gresik, beberapa waktu lalu.

Mu'ti menjelaskan, politisi ikan lele itu adalah mereka yang menikmati kehidupannya di tengah keruhnya air. "Sehingga karena itu sekarang ini banyak sekali orang yang berusaha memancing di air keruh dan banyak orang yang tidak sekadar memancing di air keruh tapi juga memperkeruh suasana,” tambahnya. 

Mu'ti melanjutkan, umumnya politisi ikan lele adalah mereka yang bersikap partisan dan menggunakan popularitasnya sebagai pendengung. Di setiap kelompok partisan, ia menengarai selalu ada beberapa orang yang mengambil peran sebagai politisi ikan lele.

“Misalnya banyak yang mengaitkan dengan teori-teori konspirasi yang mengatakan bahwa Covid ini adalah buatan China, dan ini adalah cara China melumpuhkan Indonesia dan sebagainya. Saya kira pandangan-pandangan spekulatif itu tidak dapat kita benarkan tapi itu juga berseliweran di masyarakat sehingga dalam keadaan yang serba sulit seperti sekarang ini ada kelompok-kelompok tertentu yang saya pinjam istilahnya Buya Syafii Ma’arif itu seperti politisi ikan lele,” terangnya. 

Muhammadiyah, menurut Mu’ti, tidak ingin masyarakat Indonesia terseret arus ulah tidak bertanggungjawab para politisi ikan lele tersebut. 

“Muhammadiyah tidak ingin keadaan negeri kita ini semakin terpuruk dan Muhammadiyah juga tidak ingin pandemi Covid-19 ini menjadikan kita sebagai bangsa yang sakit, baik sakit secara jasmani maupun sakit secara sosial,” kata Mu’ti. 

“Bangsa yang sakit secara sosial itu adalah bangsa yang masyarakatnya tidak percaya satu dengan yang lainnya. Di mana masyarakatnya saling mencurigai satu dengan yang lainnya dan itu kita juga melihat tanda-tandanya sebagian ada yang berusaha memancing-mancing dan kemudian menumbuhkan rasa saling tidak percaya,” katanya.

Editor : Faieq Hidayat

link

Politisi ikan lele siapa sih sebenarnya, secara pendapat ane bisa jadi dua kemungkinan politisi sakit hati ataukah politisi suka makan ikan lele...

emoticon-Gila
Diubah oleh goal481 05-08-2021 04:11
scorpiolamaAvatar border
extreme78Avatar border
extreme78 dan scorpiolama memberi reputasi
2
739
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan