

TS
eghy
Permainan Anak Negeri Bengkulu yang Tersingkirkan
Quote:
Oleh: Benny Benardie
Negeri Bengkulu mempunyai beragam permainan rakyat yang tercipta karena alam dan kebiasaan masyarakat setempat.
Setidaknya era tahun1986, banyak permainan rakyat ini terlupakan, seiring era modernisasi, komputerisasi, digital yang mengantikan permainan anak negeri ini. Ditambah lagi, tidak, atau kurangnya kemauan, perhatian pemerintah daerah dalam pelestarian tradisi lokal yang ada.
Sebenarnya, bila tradisi anak negeri ini dilestarikan, maka akan menarik perhatian berbagai daerah, yang tentunya berimplikasi dengan pendapatan daerah setempat.
Sejak tahun 2003 lalu, penulis sudah mengusulkan agar permainan rakyat ini agar terus dilestarikan oleh pihak yang berkompeten di Bengkului ini. Namun nyatanya tidak ada respon, atau mungkin ini dianggap permainan yang sudah ‘TUA’, ketinggalan zaman
Permainan Anak Negeri
Permainan Kudo Api misalnya. Permainan ini anak laki-laki belasan tahun ini dulu era tahun 70-80-an kerap dilakukan. Dimana anak satu mengendong kaki kiri temannya, dan kaki kanan untuk menendang pihak lain hingga jatuh. Yang tetap berdiri itulah yang menang.
Permainan Palak Babi. Permainan yang biasanya memakai rotan berukuran 50 centi meter, satunya lagi dipotong seukuran jengkal. Dengan sedikit mengali lubang ditanah maka permainan dumulai. Pihak yang jaga berupaya menangkap anak rotan tadi hingga dapat. Bila tidak maka hitungan jarak rotan dengan lubang akan dihitung.
Calabur, permainan yang biasanya dilakukan tatkala usai subuh, dilakukan di pinggir jalan. Setidaknya ada dua kelompok yang setiap kelompok ada enam orang menjaga agar pihak lawan tidak dapat masuk ke garis kotak. Bila musuh dapat di jamah, maka pihak yang lainlah yang menang.
Suruk Anak. Ini biasanya dimainkan anak dibawah umur sepuluh tahun, dengan lokasi permainan terukur. Satu anak dengan sedikit mengali tanah tanpa diketahui temannya, menyembuyikan sesuatu. Dengan syarat tiga kali galian, congkelan, bila tidak dapat ditemukan maka pihak yang menyembunyikan menang.
Inilah sekelumit permainan anak negeri yang tersikirkan dan terlupakan, termasuk permainan Lempar Kaleng, main Sesuruk-an, Tembak-tembak-an dan puluhan permainan rakyat lainnya. Akankah pemerintah daerah ataupun kabupaten termasuk pihak legislatif perduli dengan hal ini?
Penulis dan Jurnalis
---
From:
kupasbengkulu.com
0
127
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan