- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pertamina Tembus Fortune 500, ESDM Ingatkan 1 Juta Barel!


TS
volcom77
Pertamina Tembus Fortune 500, ESDM Ingatkan 1 Juta Barel!

Foto: PT Pertamina Hulu Energi (PHE). (Dok: Pertamina)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero)tercatat menduduki peringkat ke-287 dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2021. Capaian ini berdasarkan nilai pendapatan perusahaan pada tahun buku 2020 sebesar US$ 41,47 miliar dan laba US$ 1,05 miliar.
Bahkan, Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2021. Ini tentunya menjadi kabar baik bagi Pertamina setelah sebelumnya pada tahun lalu perusahaan terdepak dari daftar Fortune Global 500 ini.
Atas capaian ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun turut mengapresiasi.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan bahwa di samping berhasil memenuhi tugas dan amanah memastikan ketersediaan energi di dalam negeri, Pertamina juga mampu menunjukkan kualitasnya sebagai BUMN migas kebanggaan nasional.
"Di tengah situasi pandemi Covid-19, tantangan yang dihadapi sektor energi, khususnya industri migas tidaklah mudah. Raihan ini menunjukkan bahwa Pertamina telah berhasil menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan adaptif," ungkap Agung, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian, dikutip Rabu (4/8/2021).
Namun demikian, Agung mengingatkan adanya pesan dari Menteri ESDM Arifin Tasrif terkait target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari (bph) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030 mendatang. Menteri ESDM berpesan agar seluruh pelaku industri hulu migas, apalagi Pertamina, untuk berusaha keras mencapai target tersebut.
Demikian juga dengan peningkatan kapasitas kilang minyak diharapkan tetap terus dilakukan.
"Sebagaimana pesan Bapak Menteri ESDM Arifin Tasrif, perlu upaya luar biasa oleh seluruh pelaku industri hulu migas dalam rangka pencapaian program tersebut, tak terkecuali Pertamina," ungkapnya.
"Begitu pula dengan tingkat produksi migas nasional, Bapak Menteri ESDM memberi amanat khusus agar alih kelola Wilayah Kerja Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berjalan dengan baik, tingkat produksi minyak di blok ini juga tetap terjaga," terang Agung.
Seperti diketahui, PT Pertamina Hulu Rokan, unit usaha PT Pertamina (Persero) akan mengambil alih pengelolaan Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 mendatang. Hal ini dikarenakan pada 8 Agustus 2021 kontrak Chevron Pacific Indonesia di Blok Rokan ini berakhir.
Dengan pengambilalihan Blok Rokan ini, maka Pertamina akan menguasai sekitar 60% produksi minyak dalam negeri.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi terangkut (lifting) minyak Blok Rokan pada semester I 2021 ini rata-rata mencapai 160.646 barel per hari (bph) atau 97,4% dari target di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar 165.000 bph.
Bila produksi saat ini terus dijaga, maka SKK Migas pun memperkirakan pada akhir tahun produksi minyak di Blok Rokan bisa mencapai 170.000 barel per hari.




nomorelies dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
1.3K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan