Otak manusia memang suka tantangan, tetapi hanya jika itu berada dalam zona kesulitan yang optimal. Jika agan sista menyukai tenis dan mencoba memainkan pertandingan serius melawan anak berusia empat tahun, agan sista akan cepat bosan. Ini terlalu mudah. agan sista akan memenangkan setiap poin nya. Sebaliknya, jika agan sista memainkan pemain tenis profesional seperti Roger Federer atau Serena Williams, agan sista akan cepat kehilangan motivasi karena pertandingannya terlalu sulit.

Sekarang pertimbangkan bermain tenis melawan seseorang yang setara dengan agan sista. Saat permainan berlangsung, agan sista memenangkan beberapa poin dan agan sista kehilangan beberapa. agan sista memiliki peluang bagus untuk menang, tetapi hanya jika agan sista benar-benar mencoba. Fokus agan sista menyempit, gangguan memudar, dan agan sista menemukan diri agan sista sepenuhnya terfokus dalam tugas yang ada. Ini adalah tantangan dari kesulitan yang hanya dapat dikelola dan ini adalah contoh utama dari Teknik Goldilocks.



Sumber Gambar

Jika kita ingin memecahkan misteri bagaimana tetap termotivasi untuk jangka panjang, kita cukup mengatakan:

Tetap berpegang pada Teknik Goldilocks dan kerjakan tugas dengan tingkat kesulitan yang dapat diatur.
Ukur kemajuan agan sista dan terima umpan balik segera bila memungkinkan.
Ingin memperbaiki hidup agan sista itu mudah. Menempel dengan itu adalah cerita yang berbeda. Jika agan sista ingin tetap termotivasi untuk kebaikan, maka mulailah dengan tantangan yang hanya dapat dikelola, ukur kemajuan agan sista, dan ulangi prosesnya.

Ukur Kemajuan agan sista

Jika agan sista ingin belajar bagaimana tetap termotivasi untuk mencapai tujuan agan sista, maka ada bagian kedua dari teka-teki motivasi yang penting untuk dipahami. Ini ada hubungannya dengan mencapai perpaduan sempurna antara kerja keras dan kebahagiaan.

Mengerjakan tantangan dengan tingkat kesulitan yang optimal ternyata tidak hanya memotivasi, tetapi juga menjadi sumber utama kebahagiaan. Seperti yang dikatakan psikolog Gilbert Brim, "Salah satu sumber kebahagiaan manusia yang penting adalah mengerjakan tugas pada tingkat kesulitan yang sesuai, tidak terlalu sulit atau terlalu mudah."

Perpaduan antara kebahagiaan dan performa puncak ini kadang-kadang disebut sebagai flow, yang dialami oleh para atlet dan pemain ketika mereka "berada di zona bekerja mereka" Flow adalah keadaan mental yang agan sista alami ketika agan sista begitu fokus pada tugas yang ada sehingga seluruh dunia menghilang.

Namun, untuk mencapai kondisi kinerja puncak ini, agan sista tidak hanya perlu mengerjakan tantangan pada tingkat kesulitan yang tepat, tetapi juga mengukur kemajuan langsung agan sista. Seperti yang dijelaskan oleh psikolog Jonathan Haidt, salah satu kunci untuk mencapai keadaan mengalir adalah bahwa "agan sista mendapatkan umpan balik langsung tentang apa yang agan sista lakukan di setiap langkah."