Merahputih.com - Bedak seperti yang kita tahu biasa digunakan untuk kebutuhan make-up perempuan. Selain itu, ada juga bedak yang digunakan untuk kebutuhan pereda gatal-gatal.

Tetapi lain cerita jika bedak jatuh di tangan anak-anak tongkrongan di negeri aing. Seketika bedak beralih fungsi menjadi pelicin layar ataupun coret-coretan muka bagi yang kalah ketika bermain game.

Peralihan fungsi bedak kerap terjadi saat anak tongkrongan bermain game mobile atau permainan yang sering bapak-bapak ronda mainkan seperti karambol, gaple, dan poker.

Selain charger gadget dan kabel roll, anak-anak tongkrongan gamers juga terkadang mambawa bedak. Bukan untuk kulit atau badan karena gatal-gatal, tetapi untuk media pelicin layar gadgetnya.

Ketika bermain game mobile, kecepatan jari jemari dan insting penguasaan skill menjadi penentu kemenangan untuk tim. Kendala layar ‘seret’ bukan karena kurang seseorang kurang jago mainnya. Tetapi memang membuat sensitivitas layar menjadi berkurang, sehingga ketika memainkan game terasa kurang nyaman.

Game First-Person Shooter (FPS) dan Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), menjadi game yang sekarang banyak diminati anak muda hingga dewasa. Contohnya seperti PUBG, MLBB, hingga Free Fire. Layar gadget harus kecipratan bedak terlebih dulu biar lancar jaya memainkan game-game tersebut.

Selain untuk kebutuhan bermain game online, ternyata bedak juga sering digunakan untuk cemong-cemongan atau coret-coretan muka anak tongkrongan. Kegiatan ini merupakan bentuk hukuman bagi seseorang yang kalah dalam sebuah permainan.

Biasanya hukuman tersebut berlaku pada permainan karambol, gaplek, dan poker. Untuk karambol, bedak juga bisa digunakan sebagai pelicin papan. Dengan begitu, biji karambol dapat meluncur dengan lancar. Sekalian bedak yang digunakan biasanya untuk mencoret wajah pemain yang kalah.

Berbagai bedak yang berwarna putih dan bertekstur halus pada umumnya dapat digunakan untuk permainan ini. Seperti bedak bayi, bedak gatal, hingga bedak untuk kebutuhan kulit. Jika sudah kepepet tidak ada bedak, anak-anak tongkrongan biasanya menggantinya dengan berbagai macam tepung di warung, seperti terigu atau sagu.

Sisi positifnya jika kamu kalah terus dalam permainan, dijamin lama kelamaan muka kamu akan jadi lebih glowing memancarkan cahaya karena pantulan dari lampu. Meski di hari itu muka kamu seperti donat gula.


Sumber