Merahputih.com - Buat kamu yang suka olahraga atau sedang membentuk massa otot, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah kalistenik. Sebagian orang yang kurang familiar sebenarnya tanpa sadar pernah melakukan gerakan olahraga ini lho. Nah, terus gimana sih kelakuan tongkrongannya anak kalistenik?

Mengutip Hellosehat, olahraga kalistenik adalah beberapa gerakan motorik untuk membangun otot tubuh yang bisa dilakukan dengan menggunakan berat tubuh dan gaya gravitasi. Singkatnya latihan dengan memaksimalkan penggunaan berat tubuh kita sendiri dalam membentuk otot. Semakin sering ototmu bekerja, semakin banyak juga massa otot yang kamu punya.

Olahraga ini juga bisa disebut dengan street workout karena memang berolahraga di ruang terbuka. Cukup membawa diri dan perlengkapan-perlengkapan lainnya, seperti air minum, sarung tangan, tisu basah, hingga baju ganti.

Nah salah satu ‘muda-mudi holic’ yang ikut komunitas kalistenik ini adalah Rangga Mahesa. Kalau mampir ke Instagramnya @ranggascat, kamu akan disambut dengan beberapa video latihan kalisteniknya, serta transformasi badan dari kurus sampai berisi saat ini.

“Gue udah ikut dan ini jalan tahun ketiga. Semenjak ikut kalistenik, tangan tuh gabisa diem dan gatel kalo ngeliat tiang. Bawaannya pengen pull up terus. Bahkan gue sampe beli alatnya supaya bisa latihan di kamar setiap hari,” ujar Rangga.

“Dan kalistenik tuh komunitasnya erat banget lah saling ngeracunin gitu lah,” lanjutnya.

Salah satu kelebihan dari kalistenik selain membentuk otot adalah bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya besar seperti di tempat fitness. Untuk jadi member, kamu enggak perlu bayar yang penting bisa ikut latihan bersama.

Buat para perempuan yang mampir ke tongkrongan kalistenik, jangan heran deh kalau mereka olahraga tapi enggak pakai baju. Ototnya bikin meleleh!

Menariknya, tongkrongan anak kalistenik sebenarnya enggak melulu membahas olahraga seperti push up, pull up, plank, lunges, atau squat jump. Ada beberapa diskusi yang justru membahas bisnis atau membahas perempuan layaknya tongkrongan laki-laki.

“Kalau yang di SSQ (Scientia Square Park) dulu kan sesama anak UMN juga. Jadi kalo tongkrongan anak kuliah tuh ngebahasnya gak jauh dari tugas atau perkuliahan lah,” ujar pria berusia 25 tahun ini.

“Tapi kalo di komunitas gue Taman Kota, BSD, yaitu Calisnation, ngobrolinnya tentang bisnis. Jadi kalo setiap minggu selesai latihan, kita selalu nongkrong di warung terus saling nanya perkembangan bisnis atau yang lagi trending apa sih. Sisanya paling ya ngebahas perempuan,” ujarnya sambil tertawa.

Menurutnya, kalistenik bukan hanya berbicara soal olahraga, tetapi juga soal networking di tongkrongan. Sebagaimana layaknya tongkrongan lain, networking di kalistenik membuat Rangga jadi makin semangat untuk latihan tiga sampai empat kali dalam seminggu.

Berbicara soal membentuk otot, Rangga menjelaskan butuh waktu dua sampai tiga tahun agar bisa mencapai badan yang kamu impikan. Semua tergantung konsitensi, perpaduan gerakan, pola makan, dan jam tidur.


Sumber