

TS
muthialaqilah
Kutipan Pidato Emma Tentang Sang Pemenang

"....menjadi pemenang tidak selalu berdiri di atas papan bertuliskan angka 1 seraya mencium mendali emas dan mendapatkan jepretan kamera wartawan. Bukan selalu tentang mendapatkan skor sempurna dalam sebuah mata pelajaran, sementara kita tahu kawan sekelas kita masih harus berjuang untuk itu. Tidak juga saat berhasil melewati dan menembus pita sebagai tanda bahwa kita sudah berlari paling cepat di antara lawan kita yang lainnya.
Kemenangan disajikan bukan hanya dalam bentuk sertifikat, piala, munculnya wajah kita di koran atau majalah sekolah, atau saat piala berbentuk gelas itu bertengger manis di atas lemari kamar kita. Kekalahan bukan juga saat kita mendapatkan angka merah di atas kertas tes kita, atau berada di posisi akhir saat mengikuti olimpiade. Kekalahan yang selama ini kita pikirkan akan membuat derajat kita turun di mata orang lain adalah salah besar.
Kita bisa memberikan inspirasi yang begitu besar bagi arti dan makna kemenangan itu sendiri. Hampir bertahun-tahun kita hidup, kita selalu dihadapkan dengan asumsi antara kemenangan itu harus dinyatakan dengan bukti konkret, dan kekalahan adalah ketidakberdayaan. Semua dirasuki komentar orang-orang disekitarnya, seolah akan dicap buruk dan akan mati ketika mendapatkan hasil yang jelek atas perjuangan kita.
Padahal, kemenangan bukan hanya tentang apa-apa yang kita anggap selama ini--kejayaan, uang yang banyak, nilai besar, pujian dan piagam-piagam. Melainkan saat kita masih bisa terbangun di pagi hari dan masih sanggup pergi ke sekolah walau kantuk masih melanda. Saat kita masih bisa menghabiskan makanan di piring kita ketika orang-orang di luar sana malah membuang-buang makanan mereka. Menang yakni ketika kita memilih untuk merendahkan hati saat berhadapan dengan musuh kita, saat kita lebih memilih meninggalkan perdebatan tak penting yang hanya membuang-buang waktu saja.
Kita berhasil menjadi pemenang saat tidak merendahkan orang lain, tidak menganggap bahwa kita paling hebat, tidak melakukan perundungan, tidak menganiaya verbal maupun non verbal, tidak mau menang sendiri, selalu mengerti orang lain, tidak dikuasai ego semata dan yang paling penting adalah tidak mengotori jiwa kita dengan kotoran hati seperti dengki, iri, kesombongan, merasa tersaingi, gila hormat, ingin selalu dipuji, rasa memiliki yang berlebihan dan juga tidak mencela orang lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kemenangan adalah saat kita berhasil lolos dari suatu keburukan yang membelenggu kita selama ini, berhasil selamat saat ada badai menerjang kehidupan dan yang paling utama adalah menang dalam pertarungan melawan keegoisan diri sendiri. Itu artinya, pemenang adalah saat kita berusaha mencari alasan, makna dan nilai-nilai tertentu dari suatu kejadian atau sikap orang lain. Dengan kata lain, saling mengerti dan tidak menghakimi.
Mr. Oswald pun berkata, kekalahan yang sebenarnya adalah saat kau merasa lebih menang dari orang lain. Sekian, terima kasih." Aku menyelesaikan ulasanku. Gemuruh tepukan mulai menggema lagi, menggantikan keheningan yang luar biasa beberapa detik yang lalu.
Diambil dari kutipan cerita Wake Me When I Sleep 2 oleh Aqilah Sadegh di Wattpad.
Diubah oleh muthialaqilah 03-08-2021 15:37
0
1.5K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan