- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Politikus Demokrat: Ada Banyak Hal Urgen Dibanding Cat Pesawat Kepresidenan


TS
sindonews.com
Politikus Demokrat: Ada Banyak Hal Urgen Dibanding Cat Pesawat Kepresidenan

JAKARTA - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan kabar pihaknya melakukan pengecatan ulang pesawat kepresidenan. Pengecatan Pesawat BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak 2019 karena bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di 2020, di mana poses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.
Heru Budi berkilah, anggarannya sudah dialokasikan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) sejak 2019 dalam APBN. Namun, hal ini tidak meredam beragam kritik dari sejumlah pihak. Baca juga: Pemborosan, Biaya Pengecatan Pesawat Kepresidenan Diperkirakan Tembus Rp2,1 Miliar
Terkait hal ini, anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Anwar Hafid mengatakan ada banyak hal yang lebih urgen ketimbangengurusi cat pesawat kepresidenan. "Pertama, ada banyak hal yang urgen dibandingkan mengurusi cat pesawat presiden," kata Anwar saat dihubungi, Selasa (3/8/2021). Baca juga: Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang, Ini Penjelasan Istana
Baca Juga:
- Ketua DPD RI Sebut Hikmah Terbesar Pandemi Adalah Terungkapnya Persoalan Fundamental Bangsa
- Pendaftaran PPPK Guru di Papua-Papua Barat Diperpanjang hingga 11 Agustus 2021
- Kasus Sumbangan Rp2 Triliun, Mabes Polri Serahkan ke Polda Sumsel
Anwar menyarankan, sebaiknya pembantu presiden berfokus membantu presiden untuk benar-benar berperang menghadapi pandemi. Jadi alangkah baiknya jika alokasi anggaran untuk pengecatan pesawat ini dialokasikan untuk kebutuhan penanganan pandemi Covid-19. "Alokasi cat pesawat presiden lebih elegan di arahkan bagi kebutuhan tabung oksigen bagi rakyat," sarannya.
Oleh karena itu, mantan Bupati Morowali ini meminta agar pemerintah sebaiknya menghindari dulu kegiatan-kegiatan yang kontraproduktif dengan kondisi rakyat hari ini yang sedang terjepit di antara persoalan kesehatan dan lilitan ekonomi. "Sense of crisis pemerintah benar-benar sedang diuji," tandas Anwar.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-

0
230
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan