Sudah pada mengetahuinya bahwa kondom adalah alat kontrasepsi yang biasanya digunakan untuk bersenggama. Namun, ada hal yang mengejutkan dalam kali ini. Salah satu atlet kayak perempuan asal Australia, yaitu Jessica Fox menggunakan itu untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo. Hal semacam itu pun menjadi perbincangan banyak orang ataupun netizen yang mengetahuinya.

Memang, panitia Olimpiade Tokyo membagikan kondom gratis kepada para atlet. Hal semacam itu pun sering digunakan pada ajang event besar olahraga. Entahlah, untuk apa maksud dengan membagikan kondom gratis itu. Namun, Fox dalam menyikapi dan menggunakan hal semacam itu untuk membantunya mendapatkan medali. Hal itu pun berarti, kondom bisa dijadikan alat pembantu lainnya. Bagaimana, sih, Fox menggunakan kondom, tetapi bisa mendapatkan medali?

Harus diketahui dalam hal ini, Fox menggunakan kondom itu untuk dijadikan alat penambal kayak yang bocornya. Oleh karena itu, kondom bisa menjadi alat pembantu barang lainnya untuk hal yang terpepet. Namun, harus diacungi jempol juga idenya. Sebab, karena kondom yang berhasil menjadi penambal kayaknya itu, Fox bisa menjadi juara. Bagaimana terkejut, kan?

Lebih singkatnya begini, ketika Fox usai melakoni final Shalom putri, pada 28 Juli. Kemudian, ia mendapatkan bahwa hidung kayaknya berlubang. Oleh karena itu, ia pun menambal kayaknya seperti dengan karbon lalu menggunakan kondom untuk membantu merekatkannya. Sungguh, ide yang bisa terbilang gila. Namun, berhasil juga buat dirinya memenangkan pertandingan.



Berkat ide yang bisa tergolong gila itu, ia berhasil menyabet medali. Sungguh, ini pun menjadikan sebuah pelajaran bahwa di dalam situasi yang sulit maka akan ada jalannya. Fox berhasil menyelesaikan pertandingannya pada tanggal 29 Juli 2021, kategori C-1 (kayak) dengan mendapatkan medali emas.

Dalam hal itu, ia pun berhasil mendapatkan medali keduanya di Tokyo sehingga mungkin merasa bahagia banget. Bayangkan saja, kayaknya yang tadinya ada masalah, lalu ia juara. Semua itu pun pasti akan membahagiakan dirinya. Apalagi medali kedua yang ia dapatkan itu bukan lagi perunggu, tetapi emas. Bagaimana perjuangannya menciptakan keindahan, kan?



Fox dalam memenang medali emas pun banyak pesaing yang bagus-bagus. Ia pun berhasil mengalahkan Mallory Franklin (Britania Raya) dan Andrea Herzog (Jerman). Kemudian, sesudah mengalahkan kompetitornya yang mungkin paling kuat itu, ia pun berhak mendapatkan medali emas.

Olimpiade Tokyo pun menjadi tempat yang mungkin akan dikenang oleh dirinya. Sebab di tempat inilah, ia mendapatkan apa yang selama ini diinginkan oleh para atlet dari pelbagai penjuru dunia. Oleh karena itu, atlet yang berasal dari Australia ini pun bisa pulang dengan medali emas di tangannya. Namun, harus diketahui juga! Ia pun berhasil menjaga tren sebelum-sebelumnya yang memenangkan medali di Olimpiade London 2012 (perak) dan di Olimpiade Rio 2016 (perunggu). Akan tetapi, Olimpiade Tokyo 2020 ini mungkin akan paling berkesan bagi atlet yang berusia 27 tahun itu. Sebab medalinya, medali emas dan perunggu yang berhasil ia dapatkan.[]

Cangkir Kopi