- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
RI Punya Modal Mumpuni Buat Memperkuat Industri Halal


TS
sindonews.com
RI Punya Modal Mumpuni Buat Memperkuat Industri Halal

JAKARTA - Indonesia disebut mempunyai modal mumpuni dalam pengembangan industri halal yang potensinya sangat menjanjikan. Plt. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag H. Mastuki mengatakan sebagai negara yang dikenal memiliki penduduk mayoritas Islam terbesar Indonesia memiliki modal yang cukup kuat dan bisa mendongkrak nilai ekspor di Indonesia.
"Saya kira pasar industri halal itu sudah sangat menjanjikan, modal halal kita sudah sangat luar biasa atau halal capital kita sudah mumpuni. Dari modal religius, demografis sudah sangat besar dan mensupport terhadap apapun khususnya industri halal," kata Mastuki melalui webinar virtual, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga:
- PPKM Level 4 Selesai Dua Hari Lagi, Ekonom: Sektor Ekonomi Harus Tetap Dilonggarkan!
- Menyiapkan UMKM Go Digital untuk Sukses Lalui Pandemi
- Bekerja di Kasur Saat WFH Sebabkan Hal Ini, Hindari!
Baca Juga: Ekosistem Halal Value Chain Bisa Bangkitkan Perekonomian
Dirinya memaparkan penduduk agama islam di Indonesia mencapai 87,2 % dan di dunia 13,1 % telah taat melaksanakan aturan syariat islam.
"Tak hanya itu, modal sosial kultural kita juga sudah sangat baik, misalnya dengan adanya gaya hidup atau life style ataupun kegiatan halo ini modal sosial pun begitu kekayaan kuliner produk estetik juga tidak kalah luar biasa lebih lagi kreatif masyarakat untuk produktif," paparnya.
Selanjutnya, Modal usaha dunia industri di Indonesia sudah berkembang pesat dan pelaku Unit Menengah Kecil (UMK) telah mencapai 62 Juta yang bersinergi dengan berbagai industri.
"Modal halal selanjutnya adalah ekonomi, pertumbuhan dari produk perbankan syariah juga sangat berdampak kepada industri dan pendapatan negara, kebutuhan domestik pasar internasional yang mensyaratkan sertifikat halal," ungkapnya.
Baca Juga: Sandiaga Ungkap Persiapan Indonesia Jadi Destinasi Utama Wisata Halal Dunia
Disamping itu, Mastuki megaku Modal regulasi dukungan politik dari pemerintah bisa dilakukan oleh beberapa stakeholders, lembaga, kementrian, Asosiasi, MES, Presiden dan Wakil Presiden untuk menambah hubungan bilateral atau multilateral dengan berbagai negara lain.
"Keterlibatan Indonesia dalam TBT-WTO Kerja sama model bilateral multilateral membuka potensi ekspor indonesia yang luas, misal kedekatan negara indonesia dengan negara OKI sehingga tingkat konsumsi muslim bisa meningkat dengan berbagai kegiatan atau event," pungkasnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/497...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-

0
246
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan