- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Judoka Pembelot Iran Terima Kasih ke Israel Usai Raih Medali


TS
greedaon
Judoka Pembelot Iran Terima Kasih ke Israel Usai Raih Medali

Jakarta, CNN Indonesia --
Judoka Mongolia yang membelot dari Iran, Saeid Mollaei, mengucapkan terima kasih kepada Israel setelah merebut medali perak pada nomor 81 kilogram putra Olimpiade Tokyo 2020 di Nippon Budokan, Tokyo, Selasa (27/7).
Mollaei dikalahkan Takanori Nagase dari Jepang pada laga final. Namun, judoka yang lahir di Teheran, Iran, pada 5 Januari 1992 itu tetap puas dengan raihan medali perak.
Dua tahun lalu Mollaei punya kenangan buruk di Nippon Budokan. Judoka 29 tahun itu sempat lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Judo 2019 yang berlokasi di Nippon Budokan. Namun pemerintah Iran melalui kementerian olahraga, federasi judo, dan komite olimpiade memerintahkan Mollaei untuk mengalah di babak semifinal.
Pemerintah Iran melarang Mollaei bertemu Sagi Muki asal Israel di babak final. Alhasil Mollaei gagal mempertahankan gelar di Kejuaraan Dunia Judo 2019.
"Todah," ucap Mollaei usai merebut medali perak Olimpiade Tokyo. Todah dalam bahasa Yahudi berarti 'terima kasih'.
Usai diminta sengaja kalah pada Kejuaraan Dunia Judo 2019, Mollaei memutuskan membelot dari Iran. Sempat tinggal di Jerman, Mollaei kemudian menjadi warga negara Mongolia pada Desember 2019.

81kg - Gold medal match - Nippon Budokan - Tokyo, Japan - July 27, 2021. Takanori Nagase of Japan celebrates with Saeid Mollaei of Mongolia after the match REUTERS/Annegret Hilse" title="Takanori Nagase dan Saeid Mollae" />Takanori Nagase dan Saeid Mollaei. (REUTERS/Annegret Hilse)
Mollaei memutuskan pergi dari Iran karena kariernya sebagai judoka dalam ancaman. Selain federasi Iran mendapat hukuman tidak boleh tampil di semua ajang oleh Federasi Judo Internasional (IJF), Mollaei khawatir insiden seperti di Kejuaraan Dunia Judo 2019 kembali terulang. Terlebih Israel punya sejumlah judoka yang bagus di level Eropa dan dunia.
"Terima kasih untuk Israel, untuk energi bagus yang diberikan. Medali ini juga saya dedikasikan untuk Israel. Saya berharap masyarakat Israel senang dengan hasil ini," ucap Mollaei dikutip dari Yahoo Sports.
Judoka Mongolia yang membelot dari Iran, Saeid Mollaei. (REUTERS/SERGIO PEREZ)
Jakarta, CNN Indonesia -- Judoka Mongolia yang membelot dari Iran, Saeid Mollaei, mengucapkan terima kasih kepada Israel setelah merebut medali perak pada nomor 81 kilogram putra Olimpiade Tokyo 2020 di Nippon Budokan, Tokyo, Selasa (27/7).
Mollaei dikalahkan Takanori Nagase dari Jepang pada laga final. Namun, judoka yang lahir di Teheran, Iran, pada 5 Januari 1992 itu tetap puas dengan raihan medali perak.
Dua tahun lalu Mollaei punya kenangan buruk di Nippon Budokan. Judoka 29 tahun itu sempat lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Judo 2019 yang berlokasi di Nippon Budokan. Namun pemerintah Iran melalui kementerian olahraga, federasi judo, dan komite olimpiade memerintahkan Mollaei untuk mengalah di babak semifinal.
"Todah," ucap Mollaei usai merebut medali perak Olimpiade Tokyo. Todah dalam bahasa Yahudi berarti 'terima kasih'.
Usai diminta sengaja kalah pada Kejuaraan Dunia Judo 2019, Mollaei memutuskan membelot dari Iran. Sempat tinggal di Jerman, Mollaei kemudian menjadi warga negara Mongolia pada Desember 2019.
Mollaei memutuskan pergi dari Iran karena kariernya sebagai judoka dalam ancaman. Selain federasi Iran mendapat hukuman tidak boleh tampil di semua ajang oleh Federasi Judo Internasional (IJF), Mollaei khawatir insiden seperti di Kejuaraan Dunia Judo 2019 kembali terulang. Terlebih Israel punya sejumlah judoka yang bagus di level Eropa dan dunia.
"Terima kasih untuk Israel, untuk energi bagus yang diberikan. Medali ini juga saya dedikasikan untuk Israel. Saya berharap masyarakat Israel senang dengan hasil ini," ucap Mollaei dikutip dari Yahoo Sports.
Banner Live Streaming MotoGP 2021
Tidak hanya membelot dari Iran, Mollaei kini juga bersahabat dengan Sagi Muki, judoka Israel yang berusaha dihindari pemerintah Iran pada final Kejuaraan Dunia 2019.
"Saya sangat senang untuk Mollaei. Saya tahu apa yang sudah dia lalui dan seberapa besar dia menginginkan medali itu. Dia teman dekat saya, jadi saya senang dia meraih sukses. Dia pantas mendapatkannya, perjalanan karier Mollaei sungguh menginspirasi," ucap Muki.
Sebelum tampil di Olimpiade Tokyo, Mollaei sempat tampil di ajang Grand Slam Judo di Tel Aviv, Israel, pada awal 2021. Mollaei mengaku senang bisa disambut hangat di Tel Aviv.
"Orang-orang Israel sangat baik sejak saya datang di sana. Itu sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan," ujar Mollaei.

Cabang judo di Olimpiade Tokyo 2020 mendapat sorotan setelah sejumlah judoka menolak tampil melawan judoka Israel, Tohar Butbul. Judoka Aljazair Fethi Nourine menolak tampil melawan Butbul di babak pertama kelas 73 kilogram putra.
Nourine mengatakan keputusan itu diambil sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Nourine dan pelatihnya kemudian dihukum IJF dan akreditasinya ditarik pihak Komite Olimpiade Aljazair. Nourine dan pelatihnya kemudian dipulangkan ke Aljazair.
Di babak kedua giliran judoka asal Sudan, Mohamed Abdalrasool, yang menolak melawan Butbul. Namun, pihak Kementerian Olahraga Sudan membantah Abdalrasool tidak hadir dalam pertandingan babak kedua karena menolak melawan Butbul.
Menpora Sudan Adam Yousef Al Dhai memastikan Abdalrasool absen tampil di babak kedua melawan Butbul karena cedera. Pihak Sudan mengklaim Abdalrasool harus istirahat tiga hari karena cedera yang didapat saat latihan.

"Tidak memungkinkan bagi Abdalrasool untuk berkompetisi karena aspek keterbatasan fisik dan teknis, sesuai klarifikasi Komite Olimpiade Sudan," ucap Adam Yousef.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) melalui Direktur Solidaritas James Macleod memastikan pihaknya akan melakukan investigasi kasus penolakan terhadap Butbul. IOC akan menghukum pihak terkait jika terbukti adanya kesengajaan.
Butbul sendiri tidak heran dengan kontroversi yang terjadi di Olimpiade Tokyo. Butbul mengatakan penolakan terhadap judoka Israel sudah sering terjadi.
"Hal seperti ini terkadang terjadi di judo, jadi tidak terlalu aneh buat saya. Saya hanya harus menunggu, tetap fokus, dan menunggu kesempatan pertama," ucap Butbul.
sumber
Komentar ts: jai Israel
Diubah oleh greedaon 31-07-2021 09:16


tepsuzot memberi reputasi
1
809
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan