Kaskus

Hobby

adindaptrarnAvatar border
TS
adindaptrarn
GanSis Wajib Baca Thread Ini Biar Gak Salah Kaprah Soal Vaksin!

Terjun ke dalam kondisi pandemi memang tak mudah rasanya. Sebagian orang mungkin bersyukur karena memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga. Sebagiannya lagi harus memutar otak bagaimana cara tetap bertahan hidup dan menambah pemasukan. Pemerintah pun tak hentinya mencari cara untuk mengurangi kasus terpapar mulai dari PSBB, 3M, dan yang baru-baru ini dilakukan adalah PPKM. Jumlah kasus yang naik dan turun memang di luar prediksi kebanyakan orang.

GanSis Wajib Baca Thread Ini Biar Gak Salah Kaprah Soal Vaksin!

Photo By Detik.com

Program herd immunity dengan 70% warga di Indonesia yang harus divaksin sayangnya belum juga tercapai. Kabarnya baru sebanyak 2% yang sudah selesai mendapatkan vaksin dosis kedua. Menggalakkan program vaksin memang wajib dilaksanakan, tapi kurang kesadaran dari masyarakatnya sendiri bisa menghambat tercapainya herd immunity loh, GanSis. Kesimpangsiuran kabar dan banyaknya hoaks yang tersebar memang mudah mempengaruhi setiap individu.

Hoaks mengenai efek vaksin yang berbahaya bagi tubuh, adanya chip, dan segala macam berita miring lainnya seharusnya stop disebarluaskan. Dulu, ane inget banget nih pas ane dapet vaksin Astrazeneca dan nyaris semua orang skeptis dengan efeknya yang panas, pusing, dan susah istirahat karena badan rasanya pegel. Nyatanya sekarang datang varian virus Covid-19 Delta ke Indonesia dan vaksin Astrazeneca punya kemampuan melindungi tubuh yang cukup tinggi.

Kemarin, Kamis 29 Juli 2021, ane berkesempatan buat ikut kegiatan Bincang Media yang ngomongin soal vaksin dengan bintang tamu Indra Rudiansyah sebagai salah satu WNI yang bergabung dalam tim profesor Sarah Gilbert di Oxford dalam penelitian vaksin Astrazeneca dan Dr. Ursula Penny Putrikrislia selaku Direktur Utama RS. Harapan Sehat Bumiayu. Mereka ini alumni dari Beswan Djarum sebagai penerima program Djarum Beasiswa Plus angkatan 2011/2012, Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

GanSis Wajib Baca Thread Ini Biar Gak Salah Kaprah Soal Vaksin!

Di diskusi kemarin, banyak banget hal menarik yang akhirnya bisa menjawab rasa penasaran kebanyakan orang mengenai vaksin dan proses vaksinasi. Mas Indra sendiri bilang GanSis, kalau kegiatan meneliti vaksin ini termasuk seru tapi juga challenging banget buat dirinya karena bisa aja ngebuat 10 susunan vaksin dan cuma 1 yang berhasil. Apalagi dengan kenyataan kalau sebenernya tuh untuk membuat vaksin bisa memakan waktu puluhan tahun tapi kali ini harus cepet dan cuma sekitar setahunan aja.

Selain dari dunia vaksin, proses vaksinasi yang masih sedikit di Indonesia juga diakui oleh Dr. Ursula Penny Putrikrislia. Padahal ini menjadi salah satu jalan keluar dari pandemi Covid-19 yaitu herd immunity,

“Imunisasi adalah upaya paling efektif untuk memberikan kekebalan yang paling spesifik. Yang dimasukkan kedalam tubuh adalah proteinnya, guna membentuk kekebalan tubuh atau memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Saat vaksin dimasuki, tubuh kita diajari untuk menangani dan melawan virus yang akan masuk nantinya.” Jelasnya.

Selain hoaks tentang efek buruk vaksin, pilih-pilih jenis vaksin juga terjadi di Indonesia. Tadi ane ceritain di atas kalau waktu ambil Astrazeneca banyak orang yang skeptis soal efeknya padahal Mas Indra sendiri mengakui bahwa itu adalah efek yang wajar dan hanya bertahan kurang lebih 1-3 hari supaya badan kita bisa menerima vaksin tersebut. Nah, sekarang ketika mayoritas diberikan Sinovac, beberapa individu memilih untuk menunggu jenis lainnya yang diinginkan.

Jenis vaksin apapun yang disediakan oleh pemerintah sekarang merupakan jenis terbaik. Jika permasalahan efek buruk atau meninggal karena vaksin itu jarang banget terjadi, GanSis. Paling nggak cuma 1:1 juta orang yang mengalaminya. Toh, ketika kita mau vaksin bakal mengurangi resiko terpapar bagi diri sendiri dan orang lain. Memang pemberian vaksin tak menghindari kemungkinan untuk terkena Covid-19, tapi dari banyak pembuktian bahwa walaupun terkena, efek yang dirasakan akan lebih ringan dibanding yang belum divaksin.

GanSis Wajib Baca Thread Ini Biar Gak Salah Kaprah Soal Vaksin!

Hoaks mengenai chip yang ada di cairan vaksin juga menjadi highlight yang beredar di Indonesia, akhirnya Dr. Ursula Penny ikut meluruskan hal ini dengan berkata, “Alat suntik nya kecil, hanya muat 1cc dan cairan yang digunakan untuk vaksin hanya½ cc. Chip tidak muat dimasukkan di dalam suntikkan.”

Nah, jadi tunggu apalagi sih GanSis buat ambil jatah vaksin kalian? Ohiya, jangan lupa sekarang anak umur 5-12 tahun udah bisa divaksin loh! Yuk, langsung menuju tempat vaksin terdekat!

0
669
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan