

TS
KASKUS.HQ
Lebih Baik Vaksin Sekarang Demi Keselamatan Orang Tersayang
Tidak henti-henti rasanya kita mendengarkan berita mengenai virus yang melanda dunia, Covid 19. Terlalu sering, setiap hari, jam, menit, sampai harus menghapus akun sosial media dan mengurangi intensitas berbincang dengan orang supaya mengurangi tingginya pembicaraan mengenai pandemi ini. Setelah ditunggu kurang lebih setahun, kehadiran vaksin seperti cahaya dalam kegelapan untuk masyarakat Indonesia.
Istilah vaksin bukan lagi hal yang asing karena beberapa penyakit, seperti campak, polio, tetanus, dan yang lainnya memiliki vaksinnya masing-masing. Pada hari Kamis, 29 Juli 2021, telah dilaksanakan Bincang Media bersama dengan Indra Rudiansyah selaku warga negara Indonesia yang terlibat dalam pembuatan vaksin Astrazeneca. Narasumber lain yang hadir yaitu Dr. Ursula Penny Putrikrislia selaku Direktur Utama RS Harapan Sehat Bumiayu. Keduanya merupakan alumni Beswan Djarum sebagai penerima program Djarum Beasiswa Plus angkatan 2011/2012, Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Pembahasan yang diambil adalah mengenai vaksin Astrazeneca dan bagaimana kondisi proses vaksin di Indonesia sekarang ini. Vaksin merupakan salah satu jurus utama untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Dr. Ursula Penny sendiri mengatakan bahwa, imunisasi merupakan upaya paling efektif untuk kekebalan yang efektif karena dalam cairan vaksin sendiri ada protein tertentu yang membuat tubuh kita lebih siap menghadapi penyakit terkait.
“Pada dasarnya sebelum divaksinasi, tubuh kita punya seperangkat sistem imun yg belom kenal virus Sars-COV-2. Dengan vaksinasi (inactivated atau yang diproduksi dalam lab), dimasukkan ke dalam tubuh untuk belajar menghadapi infeksi virus yang sebenarnya. Saat infeksi, tubuh kita sudah menarget virus tersebut untuk dilemahkan.”
Virus Covid 19 merupakan jenis yang forgettable atau tubuh bisa lupa kalau pernah kena. Maka dari itu kalau GanSis melakukan vaksin sekarang bisa melindungi orang lain, dan mencegah virus bermanuver dalam tubuh kita. Proses di Indonesia sekarang ini memang masih sangat jauh dari target yang diharapkan karena baru sekitar 2% dari target 70% masyarakat Indonesia untuk mencapai Herd Immunity.
Terdapat 5 jenis vaksin yang dinilai halal dan aman untuk diberikan kepada manusia, yaitu Astrazeneca, Sinovac, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer. Sebagai salah satu ilmuan yang terlibat dalam penelitian vaksin Astrazeneca, Mas Indra menuturkan bahwa vaksin adalah kunci untuk melawan virus.
“Pada dasarnya sebelum divaksinasi, tubuh kita punya seperangkat sistem imun yg belom kenal virus Sars-COV-2. Dengan vaksinasi (inactivated atau yang diproduksi dalam lab), dimasukkan ke dalam tubuh untuk belajar menghadapi infeksi virus yang sebenarnya. Saat infeksi, tubuh kita sudah menarget virus tersebut untuk dilemahkan.” tuturnya
Beberapa persiapan yang bisa Agan & Sista lakuin sebelum vaksin di antaranya:
1. Persiapan diri dan mencari tahu mengenai informasi vaksin yang akan didapatkan
2. Mengkonsumsi air putih
3. Rileks
4. Mendaftarkan diri
5. Mengetahui penyakit bawaan atau komorbid.
Tahap yang ada ketika proses vaksinasi:
1. Meja Pendaftaran:
Di sini GanSis harus menyiapkan bukti sudah mendaftar dan kartu identitas (KTP).
2. Meja Screening
Tahap screening merupakan pengecekan bagaimana kondisi tubuh kita pada hari itu, seperti tekanan darah dan informasi mengenai badan.
3. Penyuntikan Vaksin:
Proses penyuntikan akan dilakukan di lengan dan proses sangat cepat.
4. Menunggu Respon Badan
Setelah disuntikkan vaksin, GanSis perlu menunggu sekitar 15-30 menit untuk melihat bagaimana respon dari tubuh.
Setiap vaksin dan obat pasti mempunyai efek sampingnya sendiri, tak terkecuali dengan vaksin untuk Covid-19. Jika Agan & Sista pernah mengambil Astrazeneca dan merasakan beberapa keluhan, seperti panas, badan pegal, pusing, dan lemas, menurut Mas Indra itu adalah hal yang wajar dan akan hilang dalam 1-3 hari. Kalau dirasa tak kuat bisa mengkonsumsi paracetamol. Resiko buruk dari vaksin hanya 1:1 juta yang menyebabkan meninggal dunia dimana bisa kita liat bahwa kecil sekali kemungkinan. Itu lah pentingnya mengetahui kondisi tubuh sebelum vaksin.
Informasi yang mengatakan bahwa Astrazeneca mempunyai efek lebih berat kepada anak muda dan pemberian dosis kedua akan membuat badan lebih tidak enak ternyata hanya sekedar hoaks, GanSis. Mas Indra menuturkan bahwa faktanya tidak ada spesifikasi umur memiliki efek lebih parah dibanding yang lainnya dan menurut dirinya suntikan kedua justru akan lebih ringan di tubuh.
Dr. Ursula Penny dan Mas Indra keduanya setuju bahwa vaksin apapun yang ada sekarang merupakan vaksin terbaik. Ntah itu Astrazeneca, Sinovac, Sinopharm, Moderna, atau Pfizer, jika seluruh masyarakat Indonesia sudah menerima, maka akan terbentuk Herd Immunity dan mengurangi resiko terpapar.
Diubah oleh KASKUS.HQ 29-07-2021 20:30
0
633
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan