- Beranda
- Komunitas
- Female
- Kids & Parenting
Orang Tua Bermain Gadget Anakpun Ikutan


TS
tomkosi312
Orang Tua Bermain Gadget Anakpun Ikutan
Hei hei, Agan Sista!!!
Ane pengen sharing aja tentang cerita ane dulu nongkrong di kafe bersama teman-teman ane. 
Jadi dulu ane nongkrong di sebuah kafe dalam rangka ngerjain tugas kelompok (sebelum kopet ya). Kafenya luas. Terkadang yang datang tidak hanya pelajar ataupun mahasiswa. Tetapi orang tua bersama anak-anaknya.
Ya awalnya kami ngerjain tugas yang banyak. Namanya juga kuliah pasti banyak ngelembur tugas. Apalagi ngerjain makalah. Wahh suntuk sekali. Nah saking suntuknya. Akhirnya kami memutuskan untuk berhenti sejenak dan fokus pada hiburan masing-masing. Ada yang chat-chatan ama pacarnya, ada yang nonton anime, dan ane sendiri gabut ngeliat story sosial media. Hiburan kami luntang luntung sosmed. Saking kencengnya wifi.
Tapi ada satu hal yang menyita perhatian ane. Tidak hanya kami yang bermain gadget. Tetapi anak-anak juga. Sebenarnya itu hal yang biasa. Tapi kebetulan yang kami liat adalah satu keluarga. Ane kemudian gosip ama teman-teman kalau kumpulan keluarga sekarang beda. Dulu kalau ngumpul asyik cerita ama kegiatan sehari-hari. Tetapi yang kami liat ini murni sibuk dengan gadgetnya masing-masing.
Kemudian terlintas dibenak ane. Sebenarnya tidak baik untuk membiarkan anak-anak terlalu sering memakai gagdet karena selain kita tidak tau apa yang mereka mainkan, itu juga bikin mereka candu. Ntah ketagihan main game, buka yotub, dan sebagainya. Sehingga anak-anak menjadi kurang berinteraksi dengan orang disekitarnya.
Ane juga belajar satu hal. Mungkin anak-anak itu main gadget karena meniru orang tuanya. Karena ane percaya bahwa apa yang orang tua lakukan pasti akan ditiru oleh anaknya. Kini tercermin dari apa yang ane liat waktu itu.
Padahal akan lebih baik kalau satu keluarga mempunyai peraturan tersendiri ketika berkumpul. Sesederhana, makan dulu, cerita kegiatan di sekolah, kerja, atau apapun itulah, baru ada sesi tersendiri main gadget. Ane tidak menganggap gadget itu negatif sepenuhnya. Tetapi minimal semuanya kudu seimbang. Ada interaksi di dunia nyata dan di gadget.
Dan ini menjadi pelajaran bagi ane. Mungkin tiba waktunya ane sudah tua dan punya anak, pasti ane kudu menyesuaikan lagi dengan teknologi canggih. Untuk sekarang anak dari lahir pun sudah di potret sana sini kemudian dimasukkan dalam sosmed. Jujur ane kalau terlahir di jaman ini dan pas gede melihat foto ane dipajang, pasti malu. Tapi itu lagi, ini menjadi tantangan untuk beradaptasi dengan gadget dan teknologi lainnya.
Sekian agan sista, terimakasih udah baca thread ane. Semuanya murni pengalaman dan pendapat ane. Bisa disanggah, ditambahkan, atau dikasih masukkan.
Sampai bertemu di thread ane selanjutnya

Jadi dulu ane nongkrong di sebuah kafe dalam rangka ngerjain tugas kelompok (sebelum kopet ya). Kafenya luas. Terkadang yang datang tidak hanya pelajar ataupun mahasiswa. Tetapi orang tua bersama anak-anaknya.
Ya awalnya kami ngerjain tugas yang banyak. Namanya juga kuliah pasti banyak ngelembur tugas. Apalagi ngerjain makalah. Wahh suntuk sekali. Nah saking suntuknya. Akhirnya kami memutuskan untuk berhenti sejenak dan fokus pada hiburan masing-masing. Ada yang chat-chatan ama pacarnya, ada yang nonton anime, dan ane sendiri gabut ngeliat story sosial media. Hiburan kami luntang luntung sosmed. Saking kencengnya wifi.
Tapi ada satu hal yang menyita perhatian ane. Tidak hanya kami yang bermain gadget. Tetapi anak-anak juga. Sebenarnya itu hal yang biasa. Tapi kebetulan yang kami liat adalah satu keluarga. Ane kemudian gosip ama teman-teman kalau kumpulan keluarga sekarang beda. Dulu kalau ngumpul asyik cerita ama kegiatan sehari-hari. Tetapi yang kami liat ini murni sibuk dengan gadgetnya masing-masing.
Kemudian terlintas dibenak ane. Sebenarnya tidak baik untuk membiarkan anak-anak terlalu sering memakai gagdet karena selain kita tidak tau apa yang mereka mainkan, itu juga bikin mereka candu. Ntah ketagihan main game, buka yotub, dan sebagainya. Sehingga anak-anak menjadi kurang berinteraksi dengan orang disekitarnya.
Ane juga belajar satu hal. Mungkin anak-anak itu main gadget karena meniru orang tuanya. Karena ane percaya bahwa apa yang orang tua lakukan pasti akan ditiru oleh anaknya. Kini tercermin dari apa yang ane liat waktu itu.
Padahal akan lebih baik kalau satu keluarga mempunyai peraturan tersendiri ketika berkumpul. Sesederhana, makan dulu, cerita kegiatan di sekolah, kerja, atau apapun itulah, baru ada sesi tersendiri main gadget. Ane tidak menganggap gadget itu negatif sepenuhnya. Tetapi minimal semuanya kudu seimbang. Ada interaksi di dunia nyata dan di gadget.
Dan ini menjadi pelajaran bagi ane. Mungkin tiba waktunya ane sudah tua dan punya anak, pasti ane kudu menyesuaikan lagi dengan teknologi canggih. Untuk sekarang anak dari lahir pun sudah di potret sana sini kemudian dimasukkan dalam sosmed. Jujur ane kalau terlahir di jaman ini dan pas gede melihat foto ane dipajang, pasti malu. Tapi itu lagi, ini menjadi tantangan untuk beradaptasi dengan gadget dan teknologi lainnya.
Sekian agan sista, terimakasih udah baca thread ane. Semuanya murni pengalaman dan pendapat ane. Bisa disanggah, ditambahkan, atau dikasih masukkan.

Sampai bertemu di thread ane selanjutnya

0
1.3K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan