- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengharukan, Bocah Mengumandangkan Adzan Terakhir Bagi Orangtuanya Akibat Covid-19


TS
machin
Mengharukan, Bocah Mengumandangkan Adzan Terakhir Bagi Orangtuanya Akibat Covid-19
Thread ini aku awali dengan kalimat, "Thread ini bukan kabar baik bagi kondisi Indonesia saat ini, bagi pembaca yang sudah merasa sangat tertekan dengan banyaknya berita buruk tentang kondisi Covid-19 Indonesia saat ini, setelah baca ini lebih baik langsung menutup thread ini atau membaca thread lainnya di sini. Di situ ada thread hiburan dan informatif lainnya, silahkan dipilih sesuai moodyang dicari."
Quote:
Video yang sedang viral di sosial media mengabarkan ada seorang anak laki-laki yang mengumandangkan adzan di atas liang lahat orang tuanya. Kedua orang tuanya tersebut meninggal dunia akibat Covid-19. Bocah yang mengumandangkan adzan tersebut adalah Arga, umur 13 tahun. Dia merupakan anak ke dua dari empat saudara yakni Arya umur 17 tahun, Abai umur 10 tahun, dan Dilla yang masih berumur 4 tahun. Ketiga saudara Arga tersebut positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi.
Ayah dari Arga bernama Alihunsi yang berumur 45 tahun meninggal lebih dahulu sebelum sang Ibunda Setiawati berumur 40 tahun. Mereka berdua menjalani isolasi mandiri saat terserang virus corona, namun tidak berhasil melawan virus tersebut sampai akhirnya meninggal dunia.
Quote:
Ayah dari Arga bernama Alihunsi yang berumur 45 tahun meninggal lebih dahulu sebelum sang Ibunda Setiawati berumur 40 tahun. Mereka berdua menjalani isolasi mandiri saat terserang virus corona, namun tidak berhasil melawan virus tersebut sampai akhirnya meninggal dunia.

Dilansir dari situs resmi National Geographic, setiap 12 detik seorang anak di dunia kehilangan orang tua, kakek-nenek, atau kerabat lain yang mengasuh mereka karena terkena Covid-19. Total perkiraan ada 1,5 juta anak di seluruh dunia telah kehilangan keluarga mereka.
Studi terbaru yang diterbitkan di jurnal The Lancet menunjukkan bahwa ada lebih dari 1 juta anak yang mengalami kehilangan salah satu atau bahkan kedua orang tuanya dalam jangka waktu 14 bulan pertama pandemi Covid-19 ini. Sedangkan setengah juta lainnya harus berduka karena kehilangan anggota keluarga lainnya seperti kakek nenek mereka, paman, atau pengasuh mereka.
Quote:
Sebelum pandemi Covid ini, ada 140 juta anak yatim piatu di seluruh dunia dan mereka semua rentan mengalami masalah kesehatan mental, kemiskinan, kekerasan fisik, baik itu emosional maupun seksual. Tidak hanya itu, akibat jangka panjangnya, kesehatan mereka menjadi akan terancam dengan penyakit-penyakit seperti jantung, diabetes, kanker, atau stroke.
Memang tidak ada kabar baik di thread ini, namun jika ada yang membaca sampai sini, masih ada harapan untuk melawan pandemi ini. Masih dari artikel National Geographic yang diterbitkan pada tanggal 12 Juli 2021 kemarin, harapan itu diungkapkan oleh Profesor Lucie Cluver dari Oxford University di Inggris dan University of Cape Town di Afrika Selatan.
Quote:
Profesor Lucie Cluver sedang mencari solusi untuk menyelesaikan masalah pandemi Covid-19 ini yang sudah berjalan hampir dua tahun. Semoga harapan itu menjadi sebuah kenyataan dan bisa menjadi solusi untuk dunia. Ketika manusia sudah sembuh, semoga kesadaran akan menjaga alam menjadi semakin meningkat, sehingga tidak ada virus aneh-aneh lagi yang masuk ke populasi manusia.
--
Sekian thread tentang berita covid-19 sore ini. Semoga memberikan tambahan informasi baru. Seperti biasa, sehat dan bahagia selalu.
Sumber : terlampir & sedikit opini pribadi.
Sekian thread tentang berita covid-19 sore ini. Semoga memberikan tambahan informasi baru. Seperti biasa, sehat dan bahagia selalu.

Sumber : terlampir & sedikit opini pribadi.
0
411
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan