Haters bukanlah sesuatu yang asing di masa kini, merebaknya penggunaan internet telah ikut andil mempopulerkan haters di masa kini terlebih lagi dengan hadirnya berbagai konten kreator dan para influencer membuat istilah haters semakin meroket lagi popularitasnya. Haters memang selalu ada dimana-mana, termasuk mereka seringkali berkeliaran di dunia maya. Hadirnya haters memang bisa dimaklumi karena memang setiap orang memiliki pendapat beragam dan mungkin membenci sesuatu hal.


Kemunculan Influencer yang mencari sensasi tentunya telah menghadirkan banyak haters dan ironisnya influencer tersebut bisa populer karena nyinyiran para haters. Tak heran bila pola influencer terkenal karena sensasi ini juga dimanfaatkan orang-orang untuk mencari popularitas agar bisa terus diperbincangkan orang meskipun hal yang diperbincangkan adalah sesuatu hal negatif. Bicara haters sendiri memang identik dengan seseorang yang iri dan tidak suka dengan sesuatu hal.

Haters masa kini tak hanya sekedar seseorang iri atau oang yang tidak suka dengan sesuatu hal atau seseorang, namun kini penamaan haters kini semakin luas dimana orang yang bersebrangan dengan seseorang atau tidak sependapat pun seringkali disebut sebagai haters. Penamaan haters di masa kini semakin meluas dan sangat disayangkan seringkali penamaan haters kini menjadi salah kaprah hingga orang yang tak sependapat dan orang yang sebenarnya peduli dengan seseorang tersebut malah dianggap haters.

Sebagai contoh kasus adalah ketika maraknya money game berkedok bisnis investasi yang menjamur di mana-mana yang tak jarang menimbulkan banyak korban. Meskipun banyak korban berjatuhan bukan berarti tanpa pencegahan, terkadang mereka yang peduli seringkali mengingatkan mereka yang terjebak bisnis money game, namun apa daya kepedulian orang tersebut disalah arti dengan menyebut mereka yang berseberangan disebut sebagai haters yang ikut campur bisnis orang.

Banyak sekali orang yang sebenarnya peduli di sekitar kita namun terkadang hal tersebut disalah artikan oleh mereka yang menganggap tak sejalan dengannya. Hanya demi sebuah egonya dan terbutakan oleh sesuatu membuatnya menganggap orang yang bersebrangan dengannya dianggap sebagai seorang haters yang mengusik dirinya dan kehidupannya. Padahal orang tersebut belum tentu sebagai haters yang iri dengan kesuksesan orang lain dan bisa jadi sedang mencoba menyadarkan agar tidak terjerumus pada sesuatu yang sesat dan berbahaya.


Haters memang ada di mana-mana, namun bukan berarti semua orang yang bersebrangan disebut dengan haters. Salah kaprah penamaan haters di masa kini memang ada di mana-mana, satu hal yang harus disadari oleh setiap orang bahwa haters di sekitar kita belum tentu merupakan seorang haters dan bisa jadi dia adalah orang yang peduli dan mencoba menyadarkan kita saat berada di jalan yang salah. Demikian tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan dan sista? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber Gambar via google images