Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rahmancorporatiAvatar border
TS
rahmancorporati
Kabur dari Rumah
Pada masa sekolahku dulu, ada beberapa orang yang memprotes rumah tangganya dengan cara kabur dari rumah. Aku gaq tau apakah anak-anak sekarang masih ada yang mempunyai ide seperti itu.

Let's say, temanku ini namanya Rizki. Masalahnya, ya cukup sepele tergantung bagaimana kita melihatnya, adalah mamanya tidak memberikan uang jajan. Jadi dia pergi ke rumah salah satu teman dan menginap disana. Tentu saja dia bercerita dan curhat pada teman itu. Sebagai seorang teman yang baik, kita harus membantu teman yang sedang dalam keadaan susah. Sehari, dua hari berlalu biasa-biasa saja. Tentu saja teman ini harus menambah tanggungan hidup untuk Rizki. Lama-lama menjadi semakin menjengkelkan karena merepotkan. Dan tentu saja, lama kelamaan orang tuanya mencari-cari dia.

Jika mengingat hal itu pada saat kita sudah dewasa dan bekerja, sering kali aku tersenyum dan tertawa sendiri. Mungkin ini memang bentuk perlawanan atau unjuk rasa pada orang tua. Kadang it works, kadang juga nggak. Hal buruknya adalah dampak kepada orang tempat kita stay sebagai tempat pelarian. Jika kita sudah bekerja dan memiliki uang, kita mau lari kemana aja, bisa, tanpa perlu merepotkan orang lain. Kalau misalkan aku kabur sekarang, tentu saja aku akan mencari hotel dan tinggal disana beberapa hari atau minggu. I have money, I don't have to make other people suffer. Dulu waktu kecil, mana ada kita punya uang buat pergi ke hotel. Ujung-ujungnya mah cuma ngerepotin orang lain deh.

Sehari atau dua hari mungkin masih bisa diterima oleh pemilik rumah. Tapi sering kali anak-anak itu kabur berhari-hari sampai menjadi penyu (penyusah/pembuat susah). Gimana gaq bikin susah. Kita makan harus buat 2 porsi, gak mungkin lah makan sendiri, terus temen lo biarin nonton. Lama kelamaan ada rasa yang merepotkan dan seharusnya temen yang kabur itu juga ngerti dengan keadaan. Selesaikanlah masalah dengan orang tuamu. Orang tua juga bagian dari hidupmu, bahkan dari lahir mereka sudah sayang sama kalian.

Jangan berpikir karena sesuatu yang kalian inginkan tidak dipenuhi, terus kalian mengambil kesimpulan mereka tidak sayang. Bahkan jika kamu bisa bekerja dan memiliki banyak harta, belum tentu kasih sayang itu bisa kalian balas. Pesan untuk anak-anak jaman sekarang, kalo masih ada yang mikirin hal kayak gini. Mending gaq usah deh, nyia-nyiain waktu, tenaga, dan pikiran.

Tapi lucunya, jaman-jaman itu, penuh dengan kesetiakawanan dan kebodohan. Kalo aku disuruh nampung teman yang lagi dalam keadaan sekarang, terus temen tu track recordnya selama ini sebagai manusia kagak jelas, aku gak mau lah. Mending aku tidur sendiri atau aku ngehidupin wanita yang bisa memberiku kasih sayang dan itu.... Hehe
0
269
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan