Seperti yang kita ketahui, bahwa pandemi masih belum surut dari negeri ini. Beberapa aspek kehidupan rusak, perekonomian semakin sulit untuk diperoleh. Bahkan diantaranya banyak yang kehilangan pekerjaan akibat PHK besar-besaran.

Peraturan demi peraturan diterapkan oleh petinggi negeri, akibat terjadinya lonjakan kasus yang semakin hari semakin memprihatinkan. Tragedi kemanusiaan yang tidak pernah terduga sebelumnya, dimana kematian terus menerus terjadi disetiap menit, sampai menjadi momok tersendiri bagi kita semuanya.

Seperti yang ane katakan barusan. Bahwa pandemi ini masih terus bercokol dan enggan hilang, banyak yang menjadi korbannya dan merusak tatanan ekonomi negara. Akibat pandemi ini pula, beberapa rumah sakit mengalami kepadatan pasien dan minimnya fasilitas, salah satunya oksigen.

Kabar duka kali ini datang dari Pontianak, dimana seorang pria yang selalu digambarkan sebagai manusia yang kuat, pantang menyerah diterpa badai dan cobaan harus menangis pilu diantara deretan antrian.

Terlihat dari video yang diunggah oleh media online itu, seorang pria terlihat menangis pilu ditengah antrian pengisian oksigen yang mengular untuk ibundanya yang mengalami sesak pernafasan.

Namun, ditengah antrian itu Ia mendapatkan kabar duka, bahwa ibundanya telah berpulang untuk selama-lamanya. Innalillahi Wa'innaillaihiroziun.

Siapa yang tidak sedih? Siapa yang tidak terpukul dengan kabar duka tersebut? Mungkin kalian para kaskuser pun merasakan apa yang pria tersebut rasakan.

Jangan dulu berbicara takdir, jangan dulu berkata bahwa memang sudah waktunya si Ibunda berpulang. Jika saja fasilitas rumah sakit memadai, hal ini kemungkinan tidak terjadi.

Lantas siapa yang salah? Dan pantaskah kita saling menyalahkan terhadap apa yang kini terjadi? Semuanya itu kembali kepada masing-masing pribadi.

Andai kita semua mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan, tentunya lonjakan kasus pandemi ini akan berkurang, dan kematian tidak menjadi pemberitaan yang setiap hari kita dengar.

Jika kita tarik ukur pada setahun lalu, sebenarnya ini adalah kesalahan kita. Terlebih kepemerintahan yang telat memberlakukan peraturan. Kita yang selalu beranggapan bahwa virus covid-19 ini adalah hoax semata, tidak mengindahkan apa yang telah terjadi dan yang diberitakan.

Memang, ane pribadi paham apa yang masyarakat rasakan. Tapi yang terjadi kini diluar batas kewajaran. Dan pemerintah yang terlalu welcome serta enggan menutup diri dari warga luar.

Semoga kita semua segera sadar atas apa yang terjadi sekarang dengan selalu memberlakukan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan. Agar kedepannya tidak ada lagi kabar-kabar menyedihkan yang diberitakan.



Sampai jumpa kembali dilain waktu dan ragam thread lainnya. Salah hormat, salam sejahtera bagi Agan dan Sista seranah kaskus raya. Jangan lupa untuk selalu bahagia dan tetap bersyukur walau terkadang kita merasakan kepedihan ditengah-tengah keadaan yang sulit diungkapkan.

Thanks For Visiting
Adios!
:terimakasih:terimakasih:terimakasih
Ditulis dan Dinarasikan Oleh:

Video Bersumber Dari: open here