- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Telkom Dekati SpaceX, Cek Rentetan 10 Aksi Korporasi Emiten!


TS
volcom77
Telkom Dekati SpaceX, Cek Rentetan 10 Aksi Korporasi Emiten!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet kabar mengenai rencana aksi korporasi emiten terungkap pada perdagangan saham Rabu kemarin (21/7), mulai dari pembelian kembali saham (buyback) hingga penambahan modal melalui pemberian Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.
Selain itu, beberapa emiten juga melaporkan kinerja terbarunya.
CNBC Indonesia telah merangkum 10 peristiwa emiten yang terjadi pada perdagangan kemarin untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan Kamis (22/7/2021) dibuka.
1. Diam-diam Telkom Mau Gandeng SpaceX Elon Musk, Bikin Apa ya?
Perusahaan telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) saat ini tengah dalam pembicaraan dengan perusahaan perjalanan luar angkasa dan komunikasi milik Elon Musk, SpaceX.
Kerja sama ini rencananya akan berkisar mengenai pemanfaatan satelit untuk jasa komunikasi.
VP Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan strategi ini merupakan upaya Telkom untuk meningkatkan konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.
2. Rugi 7 Tahun & 24 Bulan Suspensi, Trikomsel Bakal Delisting
Emiten bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi peralatan telekomunikasi, PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), berpotensi dihapus pencatatannya (delisting) di lantai bursa oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) karena perdagangan sahamnya telah disuspensi (dihentikan sementara) selama 24 bulan per tanggal 17 Juli 2021.
Merujuk pada Ketentuan III.3.1.2 Peraturan Bursa Nomor I-I, Bursa dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir. Artinya, ketentuan ini sudah terpenuhi oleh saham Trikomsel.
3. Siap-siap! BNI Bakal Buyback Saham Senilai Rp 1,7 T
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana melakukan pembelian saham kembali (buyback) senilai Rp 1,7 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Rabu (21/7/2021) aksi buyback tersebut akan dilakukan mulai 22 Juli sampai 21 Oktober 2021.
Sesuai dengan SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.
"Perseroan meyakini bahwa Pembelian Kembali Saham tidak mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan karena sampai dengan saat ini, Perseroan mempunyai modal yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan," demikian di sampaikan.
4. BSDE Sinarmas Kantongi Rp 4,5 T di Q2, Sinyal Properti Pulih?
Emiten properti Grup Sinarmas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil meraih prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp 4,5 triliun di triwulan II-2021.
Pencapaian tersebut naik 56% jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun 2020 yakni sebesar Rp2,9 triliun.
"Pencapaian ini merupakan sinyal positif bagi kami, karena sudah berhasil mengamankan 65% dari target tahunan prapenjualan yang ditetapkan sebesar Rp 7 triliun, pada awal tahun ini," kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (21/7).
5. Emiten The Ning King Masuk Bisnis Cold Storage, Ini Alasannya
Emiten produsen produk tekstil dan usaha penunjang berupa penyewaan gudang milik taipan The Ning King, PT Argo Pantes Tbk (ARGO) melakukan penambahan kegiatan usaha, antara lain di bidang usaha pergudangan dan penyimpanan berpendingin (cool storage).
Manajemen ARGO dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (21/7) menjelaskan, bahwa perusahaan yang mulai beroperasi pada 1977 ini juga akan menambah lini usaha di bidang bounded warehousing atau wilayah berikat pergudangan dan penyimpanan lainnya, penanganan kargo (bongkar muat barang), jasa pengurusan transportasi.
Bisnis lainnya yakni angkutan penunjang lainnya, real estat yang dimiliki sendiri atau disewa, dan real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.

6. WSKT Jual Ruas Tol Cibitung Rp 2,5 T, Kurangi Beban Utang
Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR) menjual seluruh kepemilikan saham jalan tol Cibitung-Cilincing kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (API). Divestasi ini dilakukan sebagai upaya perseroan menekan beban utang.
Nilai transaksi penjualan 55% saham tersebut sebesar Rp 2,49 triliun. Saat ini WTR merupakan pemegang konsesi jalan tol Cibitung-Cilincing melalui PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP). Sedangkan, PT API merupakan pemegang saham atas 45% saham pada CTP.
7. Saham Dicaplok Edge Point, CENT Beberkan Rencana Bisnis
Manajemen PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) menyebutkan pengambilalihan perusahaan oleh perusahaan asal Singapura, EP ID Holdings Pte. Ltd alias Edge Point bakal memperkuat bisnis perusahaan dan hubungan dengan pelanggan perusahaan saat ini.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan bahwa dengan adanya pemegang kendali baru atas saham perusahaan, tidak ada rencana diversifikasi bisnis dari yang sudah dijalankan saat ini.
8. Medco Rights Issue 12,5 Miliar Saham, Efek Dilusi Capai 33%
Emiten migas yang dipimpin Hilmi Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) kepada para pemegang saham saat ini dalam jumlah sebanyak-banyaknya 12.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham (PUT IV).
Harga pelaksanaan belum ditentukan, tetapi mengacu harga rata-rata saham MEDC pada Rabu ini (21/7), di level Rp 548/saham, potensi dana rights issue bisa mencapai Rp 6,85 triliun. Jika mengacu pada harga terendah dalam 3 bulan terakhir Rp 555, maka potensi dana bisa mencapai Rp 6,94 triliun.
9. Siap-siap! Emiten Erick Thohir Rights Issue 1,2 Miliar Saham
Perusahaan media yang dibangun oleh Erick Thohir yang kini menjabat Menteri BUMN, PT Mahaka Media Tbk (ABBA), berencana menambah modal dengan skema memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 1,20 miliar saham.
Mengacu prospektus yang dipublikasikan ABBA, nilai nominal rights issue tersebut sebesar Rp 100 per saham. Aksi korporasi ABBA juga telah mengantongi restu pemegang saham.
Manajemen menyatakan, penambahan modal tersebut akan dilakukan sesuai keperluan permodalan perseroan. Adapun pelaksanaan rights issue dilaksanakan tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
10. Semester I, Laba Krakatau Steel Meroket 620% Jadi Rp 471 M
Perusahaan produsen baja pelat merah asal Cilegon, Banten, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencatatkan laba bersih US$ 32,46 juta atau setara dengan Rp 471 miliar (asumsi kurs Rp 14.500/US$) hingga semester I tahun ini atau periode Juni 2021.
Laba bersih semester I ini melesat 619,59% dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai US$ 4,51 juta atau Rp 65,39 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan perusahaan naik 90,88% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi senilai US$ 1,05 miliar (Rp 15,30 triliun) dari sebelumnya di akhir semester I-2020 yang sebesar US$ 552,82 juta atau Rp 8,02 triliun.
sumber
Diubah oleh volcom77 22-07-2021 05:11




volcom86 dan nomorelies memberi reputasi
2
1.5K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan