Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah perdebatan panas terjadi di forum sidang Senat Amerika Serikat (AS), Selasa (20/7/2021). Dalam momen itu, ahli virologi yang juga penasehat medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci berdebat dengan seorang Senator asal Negara Bagian Kentucky, Rand Paul.

Mengutip CNBC International, perdebatan itu dimulai ketika Senator Paul menuduh lembaga yang juga dinaungi Fauci, Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), terlibat dalam pendanaan penelitian kelelawar di Institut Virologi Wuhan. Laboratorium ini dituduh sebagai tempat penyebaran pertama virus Covid-19.

Tuduhan ini sendiri diketahui sempat digulirkan Senat pada Mei lalu namun telah disangkal Fauci. Dalam sidang kemarin tuduhan tersebut muncul kembali.
"Fauci, seperti yang Anda ketahui, berbohong kepada Kongres adalah kejahatan," ujar Senator dari Partai Republik itu.

Fauci pun kembali membantah. Ia menyebut NIH tidak pernah mendanai keuntungan penelitian fungsi di Institut Virologi Wuhan. Ia juga menyatakan tidak mengetahui klaim Senator Paul.
"Senator Paul, Anda tidak tahu apa yang Anda bicarakan, terus terang, dan saya ingin mengatakannya secara resmi. Anda tidak tahu apa yang Anda bicarakan," kata Fauci.
Senator Paul pun menjawab dengan panas. Ia menyebut bahwa hal itu merupakan kebenaran dan Fauci tidak dapat menghindarinya.

"Tidak ada yang mengatakan virus itu menyebabkan pandemi. Apa yang kami duga adalah bahwa penelitian fungsi telah dilakukan di laboratorium itu dan NIH mendanainya. Anda tidak bisa lepas darinya, itu memenuhi definisi Anda dan Anda mengaburkan kebenaran," balas Paul.

Fauci langsung menyela Paul yang sedang membeberkan klaimnya. Ia menyebut bahwa Senator itu baru saja melakukan sebuah kebohongan.
"Anda menyiratkan bahwa apa yang kami lakukan mengakibatkan kematian individu," jawab Fauci sambil mengarahkan jarinya ke Paul. "Saya benar-benar membenci itu, dan jika ada orang yang berbohong di sini, senator, itu adalah Anda."

Institut Virologi Wuhan telah berada di bawah pengawasan sejak awal pandemi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memimpin tahap pertama penyelidikan tentang asal-usul Covid-19, di mana kemungkinan bahwa virus itu telah bocor dari tempat itu masih terbuka lebar.

Pada bulan Mei, Senat mengesahkan undang-undang yang melarang badan-badan AS mendanai laboratorium Wuhan. Anggota parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat memiliki rancangan undang-undang serupa.

Sementara itu, investigasi tentang asal-usul Covid-19 oleh WHO dan pemerintah AS masih berlangsung. Presiden Joe Biden mengatakan bahwa menurut intelijen saat ini ada dua kemungkinan virus itu menyebar.

Pertama yakni skenario kebocoran laboratorium dan yang kedua merupakan sebab alami. Untuk menyelidiki kemungkinan itu, Biden menetapkan batas waktu hingga akhir Agustus bagi intelijen AS untuk melaporkan gambaran yang lebih jelas.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...anai-lab-wuhan