Mulutmu Harimaumu

Sepenggal peribahasa tersebut sering sekali kita dengar dan memiliki konotasi yang cenderung negatif. Makna dari peribahasa itu sendiri adalah setiap kata memiliki kekuatan yang besar efeknya untuk diri sendiri atau orang lain. Efek disini bisa dikategorikan ke dalam hal yang baik atau buruk.

Seringkali kita lebih banyak menemukan orang-orang yang seringnya ngomong dulu baru mikir apa yang tadi ia katakan. Emang kadang mulut sama pikiran suka gak sinkron, tapi kita harus tetap berhati-hati bisa saja omongan sebelumnya bisa menjadi bumerang atau malapetaka. Seperti contohnya karena asal ngomong kita jadi putus dengan pasangan atau berantem dengan teman, pasti sedih dan gak enak banget tuh 

Ada baiknya sebelum ngomong kita harus memikirkan apa yang perlu kita katakan. Ternyata ada juga lho orang yang akhirnya tidak jadi atau malas untuk ngomong karena dia terlalu memikirkan apa yang harus dikatakan. Naaah tapi juga jangan kebanyakan mikir nanti yang ada kita ketinggalan kereta! Duh susah juga ya jadi serba salah gini... Kalo Gansis tipe yang cenderung lebih ke mana nih? Sambil menjawab pertanyaan itu, dengerin podcast Melisankan Pikiran yuk! Tulis juga pendapat Gansis di thread ini ya!