Sumber: Instagram @cp3

Banyak yang menyangka 2021 akan menjadi tahun penutup yang baik bagi Chris Paul. Setelah 16 tahun berkarier, ia akhirnya merasakan final bersam Pheonix Suns.

Tapi, Suns dipermalukan. Gejar juara NBA direbut Milwaukee Bucks, setelah Suns sempat unggul 2-0 di dua game pertama. Harapan CP3 hancur berkeping.

Keangkuhan dan pongah diri Chris Paul usai taklukkan LA Clippers di final Wilayah Barat kini tak berarti lagi. Orang hanya mengingat juara, sisanya adalah looser.

Series Final NBA 2021 membuktikan bahwa ’style player’ seperti Devin Booker dan Chris Paul akan kalah dengan ‘simple player’ seperti Giannis Antetokounmpo dan Khris Middleton.

Entah akan ada lagi atau tidak kesempatan bagi Chris Paul mengangkat trofi juara NBA. Ia sudah terlalu tua, untuk bermain impresif dan menemukan tim yang solid untuk mencapai final.

Tak ada yang akan menyangkal bahwa Chris Paul adalah salah satu point guard terbaik NBA saat ini, sebagai individu. Sebagai bagian dari tim, ia adalah seorang looser.

Ia tak pernah bisa memimpin tim, menjadikan sebuah tim menjadi tim dengan mental juara, tak pernah. Pencairan tim untuk menjadi juara pun tak pernah menemukan tujuan.

Paul tak pernah berlabuh di tim bertabur bintang yang mempunyai mental juara, itu lah salah satu masalahnya. Karier The Point God rasanya akan berakhir tanpa satupun cincin di jarinya.

Waktu Chris Paul telah habis. Giannis dan Bucks dengan keji mengubur mimpi belasan tahun tersebut. Akan sulit menemukan momentum kembali untuk menjadi juara.

Chris Paul a.k.a CP3, waktumu telah habis: Go Home!