- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
HATI-HATI! KALAU MANCING DAPAT IKAN INI WAJIB DI RELEASE YA GAN!


TS
angelofgaza
HATI-HATI! KALAU MANCING DAPAT IKAN INI WAJIB DI RELEASE YA GAN!

1. Ikan swordfish atau Ikan todak.
Ikan todak atau ikan pedang merupakan salah satu jenis ikan yang wajib di release angler dan tak boleh dikonsumsi. Kenapa? Menurut Frankie Terzoli, ikan todak memiliki kandungan merkuri yang tinggi.
Kandungan merkuri yang ada di dalam tubuh ikan tidak akan berkurang.
Jadi, semakin besar dan semakin tua usia si ikan, kandungan merkuri yang ada di dalam tubuh si ikan pun akan semakin banyak.
Hal lain yang membuat ikan ini tidak boleh dikonsumsi adalah proses penangkapannya.
Biasanya, ikan todak ditangkap dengan menggunakan long line (tali pancing yang disusun panjang dengan umpan di setiap ujungnya).
Konon, cara penangkapan seperti itu akan mengancam keselamatan hewan lain, seperti penyu, hiu, hingga burung laut.
2. Ikan Escolar atau Ikan Gindara
Ikan Gindara atau yang kita kenal dengan sebutan escolar memang memiliki daging yang lezat. Selain itu, ikan ini juga mengandung zat lemak bernama gempylotoxin yang membuat rasa ikan ini semakin lezat.
Akan tetapi, ikan gindara termasuk salah satu ikan yang sebaiknya tidak boleh dikonsumsi atau dibatasi jumlah konsumsinya.
Ternyata, daging gindara yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan diare akut.
Selain itu, zat bernama gempylotoxin yang ada di dalam daging ikan gindara juga bisa menyebabkan masalah pada usus kita jika dikonsumsi secara berlebihan.
Wah… kalau begitu, berapa banyak jumlah daging ikan gindara yang bisa kita konsumsi?
Konon, jumlah maksimal yang disarankan saat mengonsumsi daging ikan gindara adalah 6 ons atau kurang dari itu jadi saat mendapatkan ikan ini lebih baik di release saja ya gan.
3. Ikan Mahi-mahi / ikan lemadang
Ikan besar yang berwana hijau ini menjadi salah satu makanan yang digemari pecinta kuliner laut gan. Ikan ini terbilang ikan yang langka
Tapi, kita harus berhati-hati, karena ikan ini termasuk salah satu ikan yang harus kita hindari konsumsinya. Kenapa begitu?
Konon, ikan mahi-mahi yang tidak disimpan dengan benar bisa memiliki kandungan racun yang bisa menyebabkan penyakit seperti alergi.
Kandungan racun itu berasal dari asam amino histidin yang dipecah oleh bakteri.
Selain menyebabkan penyakit seperti alergi, ikan mahi-mahi juga bisa menyebabkan keracunan histamine atau keracunan scrombroid.
O iya, menurut Chef Frankie Terzoli, ikan mahi-mahi yang mengandung histamine biasanya ada yang beraroma busuk dan berbentuk seperti sarang madu saat dimasak, tapi ada juga yang tidak beraroma busuk sama sekali.
4. Chilean Sea Bass (Patagonian Toothfish)
Chilean Sea Bass atau Ikan Kakap Chili merupakan salah satu ikan yang populer, karena memiliki rasa yang enak namun dilindungi.
Selain itu, tekstur daging yang seperti mentega membuat ikan ini memiliki harga yang cukup mahal.
Meski mahal, banyak orang yang ingin mengonsumsi ikan satu ini. Padahal, kandungan merkuri dalam ikan ini cukup tinggi.
Selain memiliki kandungan merkuri yang tinggi, ikan ini juga termasuk ke dalam ikan yang dilindungi, karena pertumbuhannya lambat.
O ya, ikan kakap chili biasanya ditangkap dengan menggunakan pukat harimau atau long line.
Nah, proses penangkapan yang merusak lingkungan itu juga menjadi alasan lain kenapa ikan ini tidak boleh dikonsumsi.
5. Orange Roughy
Ikan Orange Roughy termasuk ikan yang tidak boleh kita makan.
Ada dua hal yang membuat ikan ini tidak boleh kita makan, yakni keberadaannya yang sudah terancam punah dan kandungan merkuri yang ada di dalam ikan ini.
Kenapa ikan ini terancam punah?
Ikan Orange Roughy termasuk ikan yang memiliki usia panjang, namun proses reproduksi ikan ini termasuk lambat. Jika kita terus mengonsumsinya, bisa-bisa ikan ini akan hilang dari lautan secara perlahan.
Seberapa besar kandungan merkuri dalam ikan ini?
Nah, seperti yang sudah di bahas sebelumnya. Semakin lama usia ikan, maka semakin banyak juga kandungan merkuri yang ada di dalam ikan tersebut.
Konon, ikan ini bisa bertahan hingga 100 tahun. Jadi, bisa kamu bayangkan berapa banyak merkuri dalam ikan ini?
6. Tuna Sirip Biru
Tuna merupakan salah satu jenis ikan yang cukup banyak dikonsumsi. Rasa enak, kandungan gizinya juga tinggi.
Namun, salah satu jenis tuna (tuna sirip biru) termasuk ke dalam ikan yang tidak boleh kita konsumsi. Kenapa?
Ada dua hal yang membuat tuna sirip biru tidak oleh kita konsumsi.
Pertama, ikan ini termasuk ke dalam hewan yang dilindungi.
Bahkan, pada Desember 2009, WWF memasukkan ikan tuna sirip biru ke dalam spesies hewan yang terancam punah, sama seperti panda raksasa, harimau, dan penyu belimbing.
Kedua, kandungan merkuri dalam tuna sirip biru cukup tinggi.
Jadi, jika ingin mengonsumsi tuna, maka konsumsilah tuna jenis lain, misalnya ikan tuna albacore yang sering digunakan dalam tuna kalengan.
7. Tilefish
Adalah jenis ikan besar lainnya yang mengandung banyak racun.
Banyak restoran yang mengolahnya karena rasa daging tilefish sangat ringan dan dapat ditoleransi dengan baik oleh orang-orang yang tidak menyukai rasa yang terlalu mencurigakan.
Rasanya juga agak seperti lobster. Tetapi tingginya kadar racun dalam ikan ini membuat banyak orang harus menghindarinya, terutama mereka yang sedang hamil atau menyusui, serta anak-anak kecil.
8. Blue Fish
Ikan blue fish adalah sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik. Namun sayangnya, ikan yang satu ini sangat terkontaminasi dengan pestisida, racun berbahaya dan merkuri.
Jenis ikan ini terkontaminasi oleh air tercemar yang meliputi bahan kimia pertanian, produk sampingan industri dan obat-obatan farmasi yang mengalir ke danau dan lautan.
9. lionfish / ikan singa
Lionfish memiliki banyak sekali julukan di antaranya zebrafish, firefish dan turkeyfish. Hal ini dikarenakan lionfish mempunyai bentuk tubuh yang unik serta beraneka ragam warna yang membuat ikan ini terlihat sangat indah.
lionfish memiliki racun pada duri yang berada di bagian tubuh dan siripnya. Racun dari lionfish pada manusia dapat menyebabkan rasa nyeri, mual, muntah, demam hingga sulit bernapas.
Namun, efek racun dari ikan tersebut tidak berlaku pada ikan hiu yang sering memangsa lionfish. Di habitat aslinya, lionfish dapat bertahan hidup selama 5 hingga 15 tahun.
10. Toadfish
Populasi dari toadfish hampir dapat ditemukan di seluruh wilayah laut di dunia. Spesies ikan ini menyukai dasaran laut yang berpasir dan berlumpur di mana mereka sering melakukan penyamaran dengan cara mengubur dirinya saat berburu mangsa.
Dari segi penampilan, toadfish mempunyai mulut yang sangat besar yang dilapisi kulit serta mata yang mirip dengan mata katak. Sedangkan lapisan lendir pada tubuh toadfish mengandung racun yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit manusia.
11. Pufferfish / ikan buntal
Di Indonesia, puffer sering disebut dengan julukan ikan buntal karena memiliki kemampuan mengembangkan badannya seperti bola jika merasa terancam. Dilansir laman Britanica, puffer memiliki zat paling beracun yang bernama tetraodontoksin yang terdapat pada organ dalamnya yang mampu membunuh manusia jika mengonsumsi ikan ini. Puffer mempunyai tekstur kulit yang sangat keras serta duri berukuran kecil dan memiliki panjang maksimal 90 sentimeter.
12. Stonefish ikan batu
Stonefish banyak berhabitat di perairan dangkal dengan iklim laut tropis. Spesies ikan ini sering hidup di antara celah-celah bebatuan, karang serta dataran yang berlumpur. Mereka dapat mengalirkan racun pada duri yang terdapat di bagian atas punggung yang mampu memberi efek yang sangat menyakitkan dan fatal bagi manusia. Pada banyak kasus, stonefish sering terinjak oleh manusia karena ikan ini memiliki bentuk tubuh yang dapat berkamuflase dengan lingkungan di sekitarnya.
Nah, itulah beberapa spesies ikan yang memiliki racun paling berbahaya. Setidaknya, racun yang terdapat pada ikan-ikan tersebut sangat berguna untuk melindungi diri dari predator yang akan memangsanya.
13. Ikan raja laut
Coelacanth Indonesia (Latimeria menadoensis) atau juga disebut di Indonesia: ikan raja laut, adalah salah satu dari dua spesies hidup coelacanth, sejenis ikan purba, yang masih ada hingga kini. Coelacanth Indonesia memiliki ciri berwarna sisik tubuh kecokelatan.
Ikan raja laut merupakan wujud asli ikan purba yang oleh kalangan evolusionis dianggap sebagai nenek moyang ikan modern dan sudah dinyatakan lenyap dari muka bumi sejak 70 juta tahun silam Jika belum, cobalah sekali-kali mampir ke Gedung Zoologi, Puslit Biologi LIPI Cibinong, Kab. Bogor. Di sana kita bisa menyaksikan spesimen ikan purba yang diduga sudah ada sejak zaman Devonian 400 juta tahun silam. Itu berarti 200 juta tahun lebih purba dari usia dinosaurus yang baru muncul di muka bumi pada zaman Triasic. Ikan purba itu dikenal dengan nama coelacanth.
Ikan ini sangat dilindungi dan sangat langka gan, jadi jika mendapat ikan ini, wajib di release ya gan agar tidak punah.
14. Chitala lopis ikan belida
Salah satu ikan endemik Indonesia tersebut adalah Belida. Namun terungkap fakta bila satu dari empat spesies ikan air tawar ini dinyatakan punah pada 2020. Ikan yang punah merupakan spesies Chitala lopis atau biasa juga disebut sebagai Belida Lopis Jawa.
Ikan belida merupakan salah satu jenis ikan yang terancam kelestariannya. Ikan ini termasuk dalam kelompok ikan predator yang aktif pada malam hari, memiliki habitat di wilayah tengah khususnya rawa banjir (fload plain). salah satu alasan mengapa populasi Belida yang kian surut sebab penangkapan untuk produksi yang tidak seimbang, dengan terjadinya pemburuan oleh warga tanpa jeda dan tidak mengikuti prosedur konservasi.
15. Hiu Gergaji
Di Indonesia hiu gergaji merupakan hewan endemik di Danau Sentani, Papua. Sayangnya fauna laut ini diberitakan nyaris punah di alam Danau Sentani. Hampir habisnya populasi hiu ini di Danau Sentani disebabkan eksploitasi berlebihan, pencemaran air danau oleh limbah rumah tangga dan penggunaan jaring insang (gill net)
Di Indonesia ikan hiu gergaji juga terdapat di Sungai Digul, Sungai Mahakam (Kalimantan), Sungai Siak dan Sungai Sepih. Ikan ini mulai sulit dijumpai karena itu ia masuk dalam daftar merah IUCN, yakni daftar spesies yang dilindungi karena sudah terancam punah.
16. Arwana Irian
Ikan Arwana irian suka mendiami perairan air tawar. Kehidupan ikan di perairan tawar jauh lebih berat dibandingkan dengan ikan laut. Kondisi perairan tawar rawan terhadap degradasi habitat dan pencemaran lingkungan.
Ikan arwana merupakan suku kecil ikan air tawar primitif. Meskipun bersifat predator, ikan ini sangat populer dan banyak dicari karena warna dan bentuknya yang indah. Tingginya minat dan permintaan pasar menyebabkan harga ikan arwana meroket, seiring dengan keberadaannya di alam yang terancam punah. ikan arwana Irian (Scleropages jardinii) sebagai jenis dilindungi. ikan arwana Irian statusnya dilindungi terbatas. Artinya, perdagangan ikan arwana tetap diperbolehkan secara hukum, tetapi arwana yang diperdagangkan adalah hasil penangkaran.
17. Ikan terubuk atau Longtail shad
Habitat Penyebaran di Indonesia: Ikan Terubuk (Tenualosa ilisha) dewasa hidup di perairan laut dan melakukan ruaya pemijahan ke perairan tawar di Daerah Aliran Sungai Barumun, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara.
Ikan terubuk kini dilindungi karena Kondisi populasi ikan terubuk sekarang mengalami penurunan, hal tersebut dimungkinkan karena Penangkapan dengan mengunakan alat yang tidak selektif
Sejak dulu ikan terubuk yang banyak ditemukan di Kabupaten Bengkalis, Riau, diburu banyak orang. Hal ini dikarenakan ikan terubuk ini banyak peminatnya untuk dijadikan bahan konsumsi, terutama telurnya.
Akibat adanya penangkapan secara besar-besaran, ikan terubuk saat ini menjadi salah satu ikan langka di Indonesia. Dari hasil kajian, saat ini populasi ikan terubuk hanya tinggal 200 ribu ekor saja.
Terima kasih
0
1.8K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan