Hai agan sista, selamat datang! 

Ane pengen berbagi cerita tentang stres selama Pandemi. Selama ini, ane merasa banyak di bombardir sama berita-berita di sosial media. Dimulai dari kopet, poletik, hingga gosip artis yang menurut ane gak penting amat buat diberitakan. Ane juga bingung nape nih berita bisa muncul di sosmed ane. Selain itu, ane susah buat nongkrong diluar. Selain gak ada teman maen dan tongkrongan tutup, ane gak ada cuan (baca: duwitt). Ane juga lelah menunggu pengumuman lowker. Menunggu itu tidak enak banget kalau kelamaan. 

Dari segala masalah yang ane hadapi diatas, stres merembak. Ane kepikiran mulu, merasa suntuk dan bingung mau ngapain. Jadi, ane memutuskan untuk membuat kegiatan sendiri. Tentunya selain sosmed. Ane membagi beberapa kegaitan yang mungkin dapat menghilangkan stres.

1. Bersih-bersih kamar
Kamar ane sering berantakan. Buku berserakan, tas di pintu masuk, baju kusat kusut, hingga laptop pernah keinjak saat bangun, ouch. Ane sesekali berguru sama teman ane yang udah pro membersihkan rumah. Konon katanya, ia pernah belajar ama orang Jepang dalam hal menerapkan ilmu minimalis. Jadi dia menyarankan ane menggunakan jurus Busika, (Buang, Simpan, dan Berikan). Buanglah barang sudah tidak dipakai, simpanlah barang yang masih dipakai, dan berikanlah barang yang bisa dipakai tetapi tidak penting lagi bagi kita. 

Banyak hal yang ane nonton di halaman rumah ane. Mulai dari tukang cimol lewat, anak-anak kecil yang berkumpul (tentunya dikit ya), Ibu-ibu gosip dan langit-langitan. Dari semua itu, banyak yang ane pelajarin.
- Bagaimana tukang cimol melayani pembeli.
- Uniknya anak kecil sekarang. Kalau ngumpul hanya buat main hp. 
- Ibu-ibu yang gosipin kebutuhan pokok. Ane perhatikan kritis sekali soal harga. 
- Langitan yang kadang berbentuk manusia, burung, dan hal-hal lain. 


3. Latihan konsentrasi
Ane belajar dari teman yang konon katanya ia menguasai jurus meditasi. Ketika mendengar itu, ane terbayang biksu yang sedang berdiam diri didepan kuil. Ane diajarin banyak hal tetapi gak paham-paham karena teman ane terkenal teoritisnya. Tetapi ane mencoba dengan cara ane sendiri, yaitu mendengarkan suara alam sekitar dari yang jauh hingga dekat. Depan rumah ane di sore hari, ane menutup mata kemudian mendengar suara angin lewat, burung berkicau, orang jogging yang lewat, hingga lalat lewat pun terdengar.

Sekian agan sista! Semua yang ane ceritakan murni pengalaman pribadi. Boleh ditambahkan, disanggah, atau memberi pendapat lainnya. Semoga bermanfaat.