Semarang: Upaya vaksinasi covid-19 di Jawa Tengah terkendala stok vaksin yang mulai menipis bahkan kosong di daerah. Kendala terjadi karena alokasi yang didapatkan Pemprov Jateng dari pusat terbatas, Selasa, 20 Juli 2021.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, ketersediaan vaksin di sejumlah daerah sudah menipis bahkan sudah ada yang habis. Hal ini memicu keterbatasan stok vaksin di daerah-daerah, serta belum ratanya target vaksinasi di Jawa Tengah.

Menurut Ganjar, baru ada tiga daerah yang sudah mencapai target vaksinasi bahkan lebih yaitu di Surakarta, Magelang, dan Salatiga.

Sementara daerah-daerah lain masih harus berjuang mempercepat proses vaksinasi seperti Brebes, Grobokan, Banyungmas, dan Cilacap. Daerah-daerah tersebut masih membutuhkan stok vaksin.

Mengatasi permasalahan tersebut, Ganjar Pranowo sudah meminta tambahan alokasi vaksin demi mewujudkan vaksinasi kepada 28 juta warga di Jateng.

"Jumlahnya cukup banyak, namun apabila realitanya kita melihat saat ini baru didapatkan hanya 2,2 juta masyarakat Jawa Tengah yang sudah mendapatkan vaksin secara komplit. Sementara 4,4 juta baru mendapatkan dosis pertama," ujar reporter MetroTV  Naufal Noorosa melaporkan langsung dari Semarang, Jateng dalam Program NewsLine, Selasa, 20 Juli 2021.



Terdapat sejumlah penyesuain pendistribusian vaksin kepada masyarakat. Di daerah Pekalongan, Badan Intelejen Negara (BIN) bersama Dinas Kesehatan Kota Semarang melaksanakan vaksinasi secara door to door.

"Kecepatan vaksinasi door to door akan kita kembangkan ke kelurahan dan ke kecamatan lain. Jadi kita membuat supaya tidak tersentral di sentral vaksinasi, social distencing terjaga, masyarakat dapat terjangkau secara menyeluruh," ujar Kadiknes Kota Semarang, M Abdul Hakam (Taris Dwi Aryani).

Sumber :
https://m.medcom.id/amp/8KyjXBvN-per...erkendala-stok