REVIEW FILM: YAKUZA AND THE FAMILY

Secara tidak sengaja menemukan film A Family di Netflix, mungkin karena sebelumnya menonton film Jepang lainnya, yakni; Rurouni Kenshin yang 'The Origin' dan 'The Final' hingga sistem Netflix merekomendasikannya. Film yang mempunyai judul internasional 'Yakuza And The Family' ini sangat cocok untuk anda yang berminat pada film bernuansa drama gangster.

Film yang disutradarai oleh Michihito Fujji ini berkisah tentang seorang pemuda depresi setelah ditinggal mati ayahnya akibat narkoba. Ia hampir dibunuh dengan cara ditenggelamkan di laut oleh anggota gengster namun diselamatkan bos Yakuza. Sejak saat itu, Kenji Yamamoto, nama pemuda tersebut ikut bergabung menjadi Yakuza dan berjanji sumpah setia pada Hiroshi Shibasaki, bos Yakuza yang menyelamatkannya.

Sebagai seorang yang bukan pecinta film dari negeri sakura, saya tidak begitu mengenal nama-nama pemeran di film ini seperti; Go Ayano sebagai Kenji, Hayato Ichihara sebagai Ryuta Hosono, Michiko Ono sebagai Yuka Kudo, dan banyak lagi, akan tetapi saya berani bilang acting mereka tidak bisa diragukan di film yang bergenre drama aksi kriminal ini.

Saya sendiri sangat mengagumi akting dari Hayato Ichihara yang sangat apik berperan sebagai seorang suami yang sangat mencintai keluarganya, di sisi lain bisa menjadi anggota Yakuza yang kejam. Salah satu adegan favorit yang membuat saya tak sadar meneteskan air mata adalah saat Ryuta Hosono memilih membunuh sahabatnya sendiri karena telah menjadi penyebab keluarganya hancur. Selain itu akting dari Michiko Ono yang berperan sebagai kekasih Kenji juga tak kalah apik, ia harus rela hidup tanpa suami dan merahasiakan sosok ayah kepada anaknya karena ayahnya seorang Yakuza.

Sedikit sinopsis: cerita berawal Tahun 1999, menceritakan seorang pemuda depresi yang baru saja ditinggal mati ayahnya karena narkoba. Di sebuah kedai makan tanpa sengaja ia menyelamatkan seorang pria tua dari gangster dengan memukul kepala gengster tersebut karena menggangunya makan. Ternyata gengser tersebut ingin balas dendam, dan berhasil menculik, menyiksa Kenji beserta teman-teman jalanannya, hingga berujung akan membunuhnya dengan menenggelamkannya di laut. Akan tetapi, ia diselamatkan oleh pria tua yang ia kenal di kedai yang ternyata adalah seorang boss Yakuza. Akhirnya ia bergabung menjadi anggota dan bersumpah setia padanya.

Tahun 2005, Kenji dan Hiroshi Shibasaki sudah menjadi gengster Yakuza paling ditakuti. Mereka mempunyai wilayah yang harus dijaga sebagai lahan bisnis dari gengster-gengster lain, termasuk menjaga sebuah klub malam tempat pertama kali Kenji bertemu kekasihnya, Yuka Kudo. Suatu hari, di perjalanan, mereka diserang oleh kelompok gangster lain. Kenji berhasil menyelamatkan bossnya dari tembakan, tetapi serangan itu mengakibatkan rekan kerja yang juga sahabatnya terbunuh. Kenji merasa bersalah karena menganggap serangan itu atas ulah dirinya, ia menyerahkan diri kepada polisi hingga menyelamatkan kelompoknya dari ancaman penjara. Namun, setelah kejadian itu, kejahatan-kejahatan kelompok Yakuza terbongkar dan membuat pemerintah Jepang membatasi seluruh kegiatan Yakuza.

Empat belas tahun kemudian, tepatnya 2019, Kenji keluar dari penjara. Ia harus menerima kenyataan bahwa Yakuza sudah tidak lagi berkuasa. Selama dia dipenjara banyak perubahan terjadi, bahkan kelompok gengster besutan Hiroshi Shibasaki ini sudah tak mempunyai wilayah kekuasaan, dan hanya menyisakan beberapa anggota saja yang setia. Di masa itu Yakuza dipandang rendah dan menjadi ancaman bagi masyarakat, bahkan mantan anggotanya tidak diperbolehkan untuk bekerja di intasi manapun. Di tengah keadaan kekurangan finansial, mereka mencoba setia pada kelompok gengster yang sudah mereka anggap sebagai 'keluarga'.

Berikut adalah tautan thriller:

Banyak drama konflik disajikan pada film ini dari masing-masing anggota gengster yang membuat kita teraduk-aduk secara emosi. Sang Bos yang sebenarnya ingin berkeluarga dan mempunyai anak namun tidak kesampaian, beberapa anggota yang harus menyembunyikan identitasnya sebagai ayah, ditinggalkan anak dan istri sendiri, dan banyak lagi. Film ini membuat saya berpikir tentang bagaimana sebuah keluarga seharusnya.

Film yang mempunyai judul internasional 'Yakuza And The Family' ini mendapatkan rating 6,9 poin IMDb. Namun, secara pribadi saya memberi bintang 8 di sana karena ekting para aktor, alur cerita, dan konflik yang disajikan berhasil membuat saya ingin menonton lagi film-film lain yang bergenre sama.

oleh : Hendra Wiguna