Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kesehatan mengatakan sedang bernegosiasi untuk menambah vaksin Covid-19 produksi perusahaan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE.

"Kalau produsennya menyanggupi kemungkinan [akan ditambah]," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada CNNIndonesia.com, Senin (19/7).

"Iya, dinegokan," imbuh dia.

Nadia tidak merinci jumlah dosis vaksin yang diharapkan bisa dikantongi Indonesia. Namun, sepanjang tahun ini, Indonesia dilaporkan akan menerima 50 juta dosis vaksin Pfizer.

Pfizer dan BioNTech manargetkan produksi hingga 3 miliar dosis vaksin covid-19 secara global sampai akhir tahun 2021.

Diketahui Pfizer merupakan salah satu vaksin dengan tingkat efikasi tinggi yang digunakan dalam vaksin program pemerintah.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan efikasi Pfizer mencapai 95,5 persen untuk usia di atas 16 tahun dan 100 persen untuk usia 12-15 tahun.

Selain Pfizer, vaksin program pemerintah juga menggunakan Moderna yang juga memiliki efikasi tinggi. BPOM menyatakan efikasi vaksin ini mencapai 94,1 persen.

Namun, Nadia menjelaskan penambahan jumlah vaksin tidak bisa dilakukan kepada Moderna karena jumlahnya terbatas.

"Moderna pun [yang kita terima] bantuan US (Amerika Serikat) karena tidak bisa dipenuhi kalau melalui pembelian. Karena kapasitas produksi mereka yang terbatas," kata Nadia.

Moderna saat ini diprioritaskan untuk pemberian dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan yang sudah menerima dua dosis pertama vaksin Sinovac.

Selain karena jumlah yang terbatas dan negosiasi dengan produsen, Nadia mengatakan penambahan jumlah dosis vaksin Pfizer maupun Moderna juga perlu memperhatikan teknis pengelolaan vaksin.



"Untuk Pfizer dan Moderna pengelolaan rantai dingin yang [di suhu] -20 dan -70 (celcius) ini harus menjadi perhitungan," tuturnya.

Sampai saat ini, Indonesia sudah menerima ratusan juta dosis vaksin yang terdiri dari 105 juta dosis vaksin Sinovac, 8,2 juta dosis AstraZeneca, dan 2 juta Sinophram.

Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Sinopharm berjumlah 1,1 juta dosis yang tiba di Bandara Soekarno Hatta siang ini.

(fey/arh)


Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...vaksin-corona/