Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggorofffAvatar border
TS
anggorofff
Kesenjangan yang Kian Nyata Kala Pandemi Melanda
Photo by Paula Schmidt from Pexels
 

Hai Useless people! Tetaplah tak berguna! Karena yang berguna belum tentu tak berguna!

Setahun lebih kita hidup beririsan dengan virus corona. Hal yang dulu menimbulkan panic buying. Tapi sekarang juga masih panic buying. Memang masyarakat Uzbekistan ini suka sekali mengulangi kesalahan yang sama.

Oh iya, jangan lupa tetap patuhi... kalian udah tau dan udah bosan.

Lanjut

Langsung saja ke topik. Kesenjangan. Kita selayaknya sepakat bahwa kesenjangan di negeri kita batang hidungnya sudah nampak jelas. Pemukiman kumuh yang bertetangga dengan apartemen mewah, pedagang kaki lima yang bersaing dengan restoran fast food, toko kelontong milik masyarakat yang kian dikepung indoapril dan betamart. Semuanya sudah sangat jelas, yang gak jelas itu hubunganmu sama dia.

Kala virus corona mampir dan belum beranjak, semua kesenjangan itu kian nampak. Rapid test yang tujuan awalnya untuk screening awal sebelum dilakukan swab, sekarang malah jadi syarat administrasi untuk bepergian dan beberapa keperluan lain. Mungkin beberapa ratus ribu bukan apa-apa bagi direktur atau manager suatu perusahaan. Namun jelas itu rupiah yang sangat berharga bagi mereka yang tiap akhir bulan bingung harus makan soto atau rendang, tapi dalam bentuk mie.

Work From Home. Makanan dari planet mana itu? Saya orang yang skeptis saat pertama kali mendengar istilah ini. Saya langsung terpikir akan ada kolaborasi tukang bangunan dan dukun untuk membangun rumah. Jadi tukang bangunan akan meminta tolong dukun untuk mengirim bata satu per satu dengan presisi sesuai arahan tukang.

Tapi kita semua tau gak semua orang bisa kerja dari rumah. Kurir ekspedisi, tukang nasi goreng, starbuck keliling pasti tertawa hingga kotak tertawanya rusak saat mendengar istilah work from home. Lagi pula, work from home juga akan menimbulkan bias antara kantor dan rumah. Antara kerja dan istirahat. Antara pergi dan pulang. Saat semua menjadi bias, akhirnya mereka tidak fokus dan bekerja lebih lama. Siapa yang diuntungkan? Tentu bukan kalian.

Belajar dari rumah. Tentunya sangat mudah dilakukan bagi mereka yang mempunyai gadget dan fasilitas internet yang memadai. Tapi, tapi loh ya, kan gak semua anak punya gadget, juga internet yang stabil. Masih sangat amat banyak sekali daerah di negeri ini yang kualitas jaringan internetnya mbut-mbuten. Ah, jadi ingat dulu ada menteri yang bilang “internet cepat buat apa?”

Lalu. Saat pandemi kian runyam, akhirnya para penghuni gedung elite itu sudah jengah untuk berdiam diri di rumah. Mulailah mereka keluar bersepeda dengan pledoi untuk memperkuat imun. Berjejer mengayuh pedal sepeda yang harganya bisa lebih mahal dari motor kalian itu, seolah tidak melihat pengguna jalan lain yang mungkin sedang berjibaku dengan waktu untuk sekadar bisa makan.

Sudah bosan bersepeda? Tentu saja ini waktunya liburan. Coba mampir ke instagram influencer favorit kalian. Pasti ada foto saat mereka sedang menikmati senja di pinggir pantai. Ah, indie sekali~

Kalo kalian? Ke halaman rumah aja, berjemur. Oke!  Ingat, kalian miskin! Ntar kalo positif corona mau jual apa lagi buat berobat? Intinya kalo kalian kaya silakan liburan. Kalo miskin di rumah aja.

Sh*t. Saya curiga slogan “Di rumah aja” itu mungkin hanya kependekan dari “Kamu miskin? Di rumah aja!”

Pada akhirnya, perbedaan kehidupan sebelum dan saat pandemi hanyalah semakin jelasnya jurang kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Si miskin harus bekerja lebih keras lagi untuk sekadar bertahan hidup, si kaya bisa dengan leluasa kesana kemari karena mereka memilih akses lebih luas dengan uang yang mereka miliki.

Akhir kata, saya ingin mengimbau, yang miskin sudah seyogyanya melindungi yang kaya, jangan menularkan penyakitnya! Karena, konon katanya, virus corona ini bisa masuk indonesia itu dari pemulung yang tiap weekend plesiran ke luar negeri. Ndilalah beliau terinfeksi corona pas baru balik dari Maldives.


KEEP READ AND SOUND

Diubah oleh anggorofff 17-07-2021 12:36
0
580
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan