Jika kita ingin dihargai oleh orang lain, maka kita harus menghargai orang terlebih dahulu. Ane rasa ini merupakan syair lama yang bahkan kita semua tau. Gak hanya tau, tapi ane yakin semua orang sudah merasakan dan mengalami nya. Dan salah satu caranya cara menghargai orang lain adalah dengan memberi.

Memberi merupakan salah satu perbuatan mulia. Memberi atau berbagi kebaikan memang tidak ada buku peraturan, namun hukum timbal baliknya di masyarakat itu sudah pasti. Contohnya saja kalau tetangga ngasih sayur, pasti nanti kalau balikin mangkuknya diisi sayur juga. Intinya saling memberi itu perbuatan mulia.

Namun apa jadinya jika ada orang-orang yang tidak memperhatikan nilai luhut dari memberi ini. Sudah pasti tidak apa-apa kalau gak merugikan orang lain. Tapi kasus-kasus berikut menunjukkan bahwa orang tersebut biadab karena mempermainkan pemberian yang merugikan. Seperti apa kasusnya? let's talk about it.





Memang 2 berita diatas adalah berita lama yaitu tahun lalu. Namun pelajarannya masih bisa kita ambil mengingat sebentar lagi momennya idul adha yang notabenenya ngasih sumbangan atau bingkisan daging kurban. Terus satu lagi hal yang penting UU ITE.

Intinya jangan ditiru gan sis kalau gak mau mendekam dipenjara. Malah ada baiknya berbagi yang beneran karena situasi dan kondisi kita semua lagi down sekarang ini. Apalagi kebijakan ppkm ini semua harus banting setir dan otak. Mari sama-sama saling bahu membahu.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane saat observasi sosial media aja ya. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf ane juga manusia bukan kambing wkwk. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini pribadi & klik
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021