- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
PPKM Darurat Tak Akan Menghentikan Laju Surplus Neraca Perdagangan


TS
sindonews.com
PPKM Darurat Tak Akan Menghentikan Laju Surplus Neraca Perdagangan

JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diyakini tidak akan menghentikan peningkatan surplus dagang Indonesia. Ekonom Center of Reform on Economics Indonesia (CORE) Yusuf Rendy Manilet memproyeksikan surplus neraca perdagangan akan meningkat pada Agustus 2021 mendatang.
"PPKM Darurat ini tidak akan menghentikan peningkatan surplus dagang kita. Sebab, perekonomian partner dagang kita seperti Tiongkok sudah cukup stabil, ditambah adanya peningkatan harga komoditas unggulan seperti kelapa sawit dan batu bara yang membuat ekspor kita aman," jelas Yusuf.
Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Surplus 14 Bulan Beruntun, Ekonomi Mulai Pulih?
Baca Juga:
- Gencar Bikin Porang Mendunia, Begini Jurus Wamendag Jerry Sambuaga
- BTN Kembali Dipercaya Jadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
- Pelaku UMKM Bergantung pada Program PEN dan juga Pengendalian Pandemi
Lebih lanjut, kata Yusuf, di sisi impor Indonesia juga tidak akan berpengaruh cukup signifikan. Pasalnya, dalam PPKM Darurat, pemerintah tetap memperbolehkan sektor esensial dan kritikal tetap beroperasi.
"Meski impor akan menurun karena melemahnya permintaan dari masyarakat, namun ini tidak akan menurun secara signifikan karena beberapa sub industri juga tidak terlalu terdampak, seperti logam mulia, farmasi, dan makanan dan minuman yang terus berjalan meski ada pembatasan jam operasional dan sistem pembelian. Jadi tidak perlu khawatir," ungkapnya.
Ekspor dan impor Indonesia tercatat mengalami surplus selama 14 bulan berturut-turut sejak Mei 2020, termasuk pada Juni 2021 yang surplus USD 1,32 miliar. Tren ini menunjukkan aktivitas ekonomi di Indonesia terus berlanjut pulih. Meski di tengah pandemi Covid-19, performa Neraca Perdagangan Indonesia masih cukup impresif.
Baca Juga: Kerja Sama Indonesia-Amerika Serikat: Mulai dari Dukungan Vaksin hingga Peningkatan Neraca Perdagangan
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, di Jakarta, Kamis (15/7).
"Performa neraca perdagangan yang cukupresilientdi tengah pandemi tersebut perlu diapresiasi. Namun, untuk menjaga keberlanjutan surplus perdagangan ke depan, perlu terus dicermati beberapa faktor kunci," ucap Menko Airlangga.
Lebih lanjut, Menko Airlangga mengatakan, beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan, di antaranya stabilitas pertumbuhan permintaan global, khususnya pada pasar utama, peran dan fungsi perwakilan perdagangan dalam mendorong peningkatan ekspor, dinamika perkembangan harga dan volume ekspor komoditas utama dan potensial.
"Serta strategi pemerintah dalam menjaga keseimbangan pertumbuhan impor khususnya pada komponen impor konsumsi," jelas Menko Perekonomian ini.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/485...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-

0
249
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan