- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Suamiku Merupakan Seorang Raja Part 2


TS
dengarkantatang
Suamiku Merupakan Seorang Raja Part 2
LANJUTAN PART 2.
"Apa saya akan dinikahkan dengan Tuan Louis, Tuan?" tanya Allena dengan polosnya.
Louis mendengar kata polos Allena segera menahan tawanya. Sedangkan, Gerald tersenyum kecut mendengarkan ucapan Allena.
"Bukan. Kau tidak menikah dengan siapapun," ucap Gerald.
Allena mendengar hal itu segera menaikkn alisnya, tanda tidak faham.
"Kau akan menjadi pengasuh bayi Kevin. Itu untuk menebus semua hutang ayahmu," tutur Gerald.
"Emm ... baiklah Tuan saya akan mengurusnya dengan sungguh-sungguh," ucap Allena menundukkan kepalanya.
"Bagus, sekarang ikutlah denganku. Kamu harus tu ketika Kevin menangis hanya aku yang bisa menenangkan nya. Semoga saja, kamu bisa," ucap Gerald dengan muka datarnya.
"Ikutlah denganku," titah Gerald sembari berjalan ke lantai atas menuju kamar Kevin.
Allena segera mengikuti Gerald menaiki tangga satu persatu menuju lantai atas.
Tap!
Tap!
"Oweeee .... uweeeee ...." Tangisan Kevin pecah saat mendengar suara detapan langkah kaki, seolah-olah mengerti kalau Gerald akan datang.
Gerald mempercepat langkahnya menuju kamar dan segera menggendong Kevin.
"Utuuu! Tuuu! Tuuu ... jangan menangis lagi ya," pinta Gerald sembari mengayun-ayunkan pelan tubuh kecil milik Kevin.
Allena melihat Kevin langsung tersenyum, dalam hatinya 'imut sekali bayi ini,'
"Ini adalah Kevin, kamu harus merawatnya dengan baik!" seru Gerald.
"Baik Tuan. Saya akan merawatnya dengan baik selama saya disini, Terima kasih," ucap Allena menunduk.
Gerald tersenyum tipis melihat kesopanan Allena. Karena, selama ini Gerald selalu bertemu wanita yang senang menggodanya dengan berbagai cara untuk mendapatkan dirinya.
"Baiklah, aku akan ke kamarku, lakukan tugasmu. Disini, kamu menjadi pelayanku dan pelayan Kevin," titah Sang Gerald.
"Baik Tuan." Hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutnya.
Allena segera menggantikan posisi Kevin ke gendongannya. Sedangkan Gerald, dia masuk kamar sebelah untuk melakukan ritual mandinya.
"Cup ya, Nak. Jangan menangis lagi aku disini," ucap Allena lembut sembari mengelus rambut tipis milik Kevin.
Bayi Kevin tersenyum simpul dan ingin meraih pipi chubby Allena. Setelah bisa memegang pipinya Kevin memejamkan matanya dan terlihat mulai tertidur.
"Tidak susah ternyata. Tergantung bayi yang di asuh, ini langsung tidur," gumam Allena.
Di kamar mandi, Gerald heran pasalnya tak seorangpun yang bisa menenangkan Kevin selain dirinya.
"Gadis yang menarik," gumam Gerald.
_
#MaafKurangMenarik
penulisan dan ide saya pribadi
no copyright
"Apa saya akan dinikahkan dengan Tuan Louis, Tuan?" tanya Allena dengan polosnya.
Louis mendengar kata polos Allena segera menahan tawanya. Sedangkan, Gerald tersenyum kecut mendengarkan ucapan Allena.
"Bukan. Kau tidak menikah dengan siapapun," ucap Gerald.
Allena mendengar hal itu segera menaikkn alisnya, tanda tidak faham.
"Kau akan menjadi pengasuh bayi Kevin. Itu untuk menebus semua hutang ayahmu," tutur Gerald.
"Emm ... baiklah Tuan saya akan mengurusnya dengan sungguh-sungguh," ucap Allena menundukkan kepalanya.
"Bagus, sekarang ikutlah denganku. Kamu harus tu ketika Kevin menangis hanya aku yang bisa menenangkan nya. Semoga saja, kamu bisa," ucap Gerald dengan muka datarnya.
"Ikutlah denganku," titah Gerald sembari berjalan ke lantai atas menuju kamar Kevin.
Allena segera mengikuti Gerald menaiki tangga satu persatu menuju lantai atas.
Tap!
Tap!
"Oweeee .... uweeeee ...." Tangisan Kevin pecah saat mendengar suara detapan langkah kaki, seolah-olah mengerti kalau Gerald akan datang.
Gerald mempercepat langkahnya menuju kamar dan segera menggendong Kevin.
"Utuuu! Tuuu! Tuuu ... jangan menangis lagi ya," pinta Gerald sembari mengayun-ayunkan pelan tubuh kecil milik Kevin.
Allena melihat Kevin langsung tersenyum, dalam hatinya 'imut sekali bayi ini,'
"Ini adalah Kevin, kamu harus merawatnya dengan baik!" seru Gerald.
"Baik Tuan. Saya akan merawatnya dengan baik selama saya disini, Terima kasih," ucap Allena menunduk.
Gerald tersenyum tipis melihat kesopanan Allena. Karena, selama ini Gerald selalu bertemu wanita yang senang menggodanya dengan berbagai cara untuk mendapatkan dirinya.
"Baiklah, aku akan ke kamarku, lakukan tugasmu. Disini, kamu menjadi pelayanku dan pelayan Kevin," titah Sang Gerald.
"Baik Tuan." Hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutnya.
Allena segera menggantikan posisi Kevin ke gendongannya. Sedangkan Gerald, dia masuk kamar sebelah untuk melakukan ritual mandinya.
"Cup ya, Nak. Jangan menangis lagi aku disini," ucap Allena lembut sembari mengelus rambut tipis milik Kevin.
Bayi Kevin tersenyum simpul dan ingin meraih pipi chubby Allena. Setelah bisa memegang pipinya Kevin memejamkan matanya dan terlihat mulai tertidur.
"Tidak susah ternyata. Tergantung bayi yang di asuh, ini langsung tidur," gumam Allena.
Di kamar mandi, Gerald heran pasalnya tak seorangpun yang bisa menenangkan Kevin selain dirinya.
"Gadis yang menarik," gumam Gerald.
_
#MaafKurangMenarik
penulisan dan ide saya pribadi
no copyright






wanitatangguh93 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
14.8K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan