- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ribuan Warga Yunani Ikut Demo Anti-Vaksinasi Corona di Athena


TS
news.bpln
Ribuan Warga Yunani Ikut Demo Anti-Vaksinasi Corona di Athena

Athena - Lebih dari 5.000 demonstran anti-vaksin virus Corona (COVID-19) menggelar aksi protes di Yunani. Aksi ini bertujuan menentang program vaksinasi Corona yang diumumkan pemerintah Yunani.
Seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Kamis (14/7/2021), unjuk rasa besar-besaran ini digelar di luar gedung parlemen Yunani di Athena, juga digelar di kota Thessaloniki pada Rabu (13/7) waktu setempat. Sejumlah besar polisi mengawal jalannya unjuk rasa.
Dalam aksi demo anti-vaksin di Athena, para demonstran membawa spanduk berbunyi: "Kami mengatakan tidak untuk vaksin racun."
Para demonstran juga meneriakkan "Ambil vaksin Anda dan pergi dari sini!" dan menyerukan Perdana Menteri (PM) Kyriakos Mitsotakis untuk mengundurkan diri.
Ada juga yang meneriakkan: "Jangan sentuh anak-anak kami."
Diketahui bahwa unjuk rasa digelar setelah otoritas Yunani mengumumkan rencana vaksinasi Corona terhadap anak-anak berusia 15 tahun ke atas.
Otoritas Yunani menyalahkan kenaikan kasus Corona baru-baru ini pada tempat-tempat hiburan tetap ramai meski pandemi. Di bawah pembatasan terbaru, fasilitas-fasilitas rekreasi hanya akan terbuka bagi orang-orang yang sudah divaksinasi.
Unjuk rasa pada Rabu (14/7) waktu setempat ini menjadi aksi oposisi terbesar melawan vaksinasi Corona di Yunani. Jajak pendapat terbaru oleh Pulse untuk Skai TV mendapati sebagian besar warga Yunani menyatakan bersedia divaksin, dan mayoritas mendukung vaksinasi wajib untuk beberapa segmen populasi.
Kebijakan wajib vaksin diketahui direncanakan untuk para pekerja di fasilitas perawatan dan rumah sakit setempat.
Sejauh ini, lebih dari separuh populasi Yunani telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Corona. Mulai Kamis (15/7) waktu setempat, anak-anak dan remaja berusia 15 tahun ke atas akan bisa menjadwalkan vaksinasi dengan persetujuan orangtua.
"Setiap orang memiliki hak untuk memilih. Kami memilih agar pemerintah tidak memilih untuk kami," ucap seorang pakar kardiologi bernama Faidon Vovolis, yang mempertanyakan penelitian ilmiah soal masker dan vaksin.
Vovolis juga memimpin gerakan 'Free Again' yang menggelar unjuk rasa anti-vaksinasi ini. Dia menyatakan dirinya memulai gerakan itu untuk merespons 'langkah keras' pemerintah Yunani untuk mengatasi virus Corona.
Yunani yang berpenduduk 11 juta jiwa sejauh ini mencatat lebih dari 444.700 kasus Corona di wilayahnya, dengan 12.782 kematian. Pada Rabu (14/7) waktu setempat, otoritas Yunani melaporkan nyaris 3.000 kasus Corona dalam sehari.
https://news.detik.com/internasional...na-di-athena/2
Buset.....



jasakurirjkt memberi reputasi
1
435
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan