PANGANDARAN - Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata curhat ke mantan Menteri Kelautan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti soal menipisnya stok oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega, Pangandaran, Jawa Barat.

Dalam curhatannya, Jeje Wiradinata menerangkan terjadi keterlambatan pasokan oksigen. "Biasanya pasokan lancar setiap minggunya, sejak (27/6/2021) pengiriman oksigen liquid terkendala," kata Jeje dalam percakapan dengan Susi.

Jeje juga menambahkan, biasanyapihak RSUD Pandega beli oksigen dari pihak ke tiga 5,6 ton per tujuh hari hingga 10 hari. "RSUD Pandega ini punya tangki oksigen untuk kapasitas 11 ton dan sekarang pengirimannya terhambat," tambah Jeje.

Baca Juga:

• Isu Mutasi Pejabat Pekan Depan, Pimpinan OPD Pemkab Simalungun Lesu Ngantor
• Oksigen di RSUD Pandega Menipis, Bupati Pangandaran Curhat ke Susi Pudjiastuti
• Terpapar COVID-19, Sebut Sejumlah Pekerja asal Jepang Meninggal di Karawang

Kebutuhan oksigen per hari setelah pandemi COVID-19 dan PPKM Darurat Jawa-Bali kisaran 70 sampai 80 tabung.

Jeje memaparkan, pernah terjadi dalam satu hari di RSUD Pandega Pangandaran kehabisan oksigen hingga terjadi 7 orang pasien COVID-19 meninggal. Baca: Sejumlah Pekerja Industri Asal Jepang di Karawang Meninggal Karena COVID-19.

"Saya sudah koordinasi dengan Pak Ridwan Kamil dan beliau mengarahkan untuk komunikasi dengan Satgas Oksigen Provinsi," sambung Jeje.

Jeje juga pernah bertanya kepada agen yang biasa memasok oksigen ke RSUD dan agen tersebut mengaku barangnya dibeli oleh pihak Kemenkes.

"Kapasitas tangki 11 ton di RSUD Pandega Pangandaran bisa menampung untuk 11.000m³ oksigen," pungkasnya. Baca Juga: Viral Fenomena Alam Aphelion Sebabkan Suhu Dingin, Ini Penjelasan BMKG.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/48...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Klaster Keluarga Melejit, Anak 5 Tahun ke Bawah Paling Banyak Jadi Korban Meninggal

- Satpol PP Diduga Pukul Wanita Hamil saat Razia PPKM Mikro, Pj Sekda Gowa Sesalkan Miskomunikasi

- Pendataan Berbasis KTP Picu Lonjakan Kasus COVID-19 di Jawa Timur