Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rs2006Avatar border
TS
rs2006
Terungkap Oknum Pekerja Palsukan Hasil Swab 'Positif COVID' demi Libur

Karin Nur Secha - detikNews
Rabu, 14 Jul 2021 07:58 WIB


Terungkap Oknum Pekerja Palsukan Hasil Swab 'Positif COVID' demi Libur
Foto: Polda Metro tangkap pelaku pemalsuan surat swab via Facebook (Karin/detikcom)

Jakarta - Fenomena pemalsuan surat swab antigen dan swab PCR belakangan marak seiring adanya peraturan ketat perjalanan darat dan udara. Jika beberapa waktu sebelumnya terungkap pemalsuan tes swab agar mendapatkan hasil negatif COVID, kali ini berbeda.

Sekelompok pemalsu surat swab antigen dan PCR justru diminta untuk membuat hasil positif COVID-19. Alasannya, agar si pemesan ini bisa menikmati libur kerja karena izin sakit COVID-19.

"Tetapi yang lebih ini lagi, bukan cuma orang-orang yang minta memesan yang negatif saja. Tetapi juga ada yang pernah memesan untuk (hasilnya) positif," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/7/2021).

Dalam kasus ini, polisi menangkap 4 pelaku MI, NFA, NJ, dan NBP. Keempat pelaku berasal dari jaringan yang berbeda.

Rata-rata para pelaku mulai beroperasi pada Maret 2021. Keempat pelaku ditangkap tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kompol Herman Edco Simbolon, Kompol Mugia Yarri Juanda, AKP Rulian Syauri, AKP Dimitri Mahendra, dan Kompol Noor Marghantara.

Pemesan Kalangan Pekerja
Yusri menyebut orang-orang yang memesan surat swab dengan hasil positif COVID-19 ini rata-rata berasal dari kalangan pekerja. Mereka memesan surat tersebut supaya bisa mendapat libur kerja dari kantornya.

"Biasanya yang (minta hasil swab) positif ini orang-orang yang tidak mau kerja. Bisa alasan tidak kerja dari kantornya kemudian memesan kepada yang bersangkutan dengan harga Rp 170 ribu," jelas Yusri.

"Jadi minta hasilnya PCR-nya dia positif sehingga ada alasan di kantornya tidak masuk kantor. Biasanya orang-orang yang pekerja-pekerja yang memesan sama yang bersangkutan," sambungnya.


Promosi di Facebook
Hal senada diungkap oleh Kanit III Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Mugia Yarry Juanda. Dua tersangka yang ditangkap, Muhamad Jahrudin (27) dan kekasihnya, Nahdania (22) bekerja sama membuat surat swab antigen dan PCR palsu.

Tersangka Jahrudin yang juga guru les Bahasa Jepang bertugas mencari pelanggan di Facebook. Sedangkan Nahdania bertugas mencetak surat swab palsu.

"Tapi uniknya ini, ada beberapa yang minta dibuatkan surat swab palsu ke tersangka ini dengan hasil positif COVID biar nggak masuk kerja," kata Mugia.

Setelah disepakati harganya, pemesan akan dikirim file dalam bentuk pdf, tanpa tanda tangan dokter atau petugas kesehatan yang melakukan swab. Sebab surat swab itu sendiri keluar tanpa tes.

"Kemudian dia (pemesan) kan nanya 'tanda tangannya gimana?' terus dijawab sama si pelaku ini, 'print aja itu, tanda tangannya kamu tanda tangan sendiri," katanya.

Keduanya ini sudah melakukan pemalsuan swab antigen dan PCR sejak Maret 2021. Keduanya memanfaatkan situasi pandemi COVID-19 untuk mencari keuntungan.


SUMUR

https://news.detik.com/berita/d-5642...vid-demi-libur
nomoreliesAvatar border
servesiwiAvatar border
servesiwi dan nomorelies memberi reputasi
2
1.1K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan