Vaksinasi Corona harian sempat mengalami penurunan saat PPKM darurat diberlakukan. Vaksinasi harian pun sempat kembali meningkat pada 6 Juli. Bahkan, 9 Juli lalu kembali menyentuh angka 900 ribuan vaksinasi.
https://news.detik.com/berita/d-5641...-ppkm-darurat/
Quote:
Naik Turun Angka Vaksinasi di Tengah PPKM Darurat
Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 13 Jul 2021 11:44 WIB
Jakarta-
Presiden Joko Widodo (
Jokowi) pernah menargetkan 2 juta vaksin Corona sehari tanpa tawar-menawar pada bulan Agustus. Namun jumlah vaksinasi harian mengalami naik-turun di tengah pemberlakuan
PPKM darurat.
Target Presiden Jokowi itu disampaikan pada bulan Juni lalu dalam acara Munas Kadin. Jokowi saat itu meminta semua pihak turut membantu proses vaksinasi ke masyarakat. Jokowi menegaskan, pada Agustus mendatang dia menargetkan 2 juta vaksin sehari tanpa tawar-menawar.
"Target mulai Juli 1 juta per hari, harus, karena kemarin-kemarin kita masih 200-300 ribu per hari. Sekarang tak ada tawar-menawar, 1 juta harus, Agustus 2 juta, harus," tegas Jokowi saat membuka Munas Kadin, Rabu (30/6).
Jokowi mengatakan, jika ekonomi Indonesia mau bangkit, salah satunya adalah dengan vaksinasi. Dia juga memamerkan capaian Indonesia, yang saat ini berada di
ranking 11 untuk vaksinasi dari 215 negara yang terkena COVID-19.
"Karena kunci pemulihan ekonomi urusan COVID harus bisa kita selesaikan," katanya.
"Dan kita kalau lihat dunia, 215 negara lebih yang terkena COVID, untuk urusan vaksinasi, Indonesia di urutan ke-11, cukup baik, urutan ke-11, dan saya yakin di Juli-Agustus akan naik. Nggak tahu naik ke
ranking berapa, tapi pasti naik karena target 1 juta dan 2 juta sudah berkali-kali saya sampaikan," lanjutnya.
Kendati demikian, vaksinasi Corona harian sempat mengalami penurunan saat PPKM darurat diberlakukan. Kemenkes mengatakan penurunan jumlah vaksinasi ini imbas dari PPKM darurat.
"Ini karena saat ini kasus positif meningkat tajam dan pelaksanaan PPKM darurat sebagian masyarakat memilih di rumah," kata juru bicara vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada
detikcom, Selasa (6/7).
Dia mengatakan fokus Kemenkes saat ini ialah menurunkan laju penularan terlebih dahulu. Setelah itu, vaksinasi akan dikebut kembali.
"Kita turunkan dulu laju penularan ya, nanti kita kebut lagi (vaksinasi)," ungkapnya.
Vaksinasi harian pun sempat kembali meningkat pada 6 Juli. Bahkan, 9 Juli lalu kembali menyentuh angka 900 ribuan vaksinasi. Berikut ini datanya:
29 Juni
Dosis 1: 884.876
Dosis 2: 147.704
30 Juni
Dosis 1: 974.368
Dosis 2: 135.761
1 Juli
Dosis 1: 905.250
Dosis 2: 158.658
2 Juli
Dosis 1: 707.429
Dosis 2: 145.950
3 Juli
Dosis 1: 681.419
Dosis 2: 152.625
4 Juli
Dosis 1: 490.505
Dosis 2: 56.832
5 Juli
Dosis 1: 238.523
Dosis 2: 56.370
6 Juli
Dosis 1: 873.761
Dosis 2: 232.046
7 Juli
Dosis 1: 863.768
Dosis 2: 175.833
8 Juli
Dosis 1: 820.889
Dosis 2: 178.689
9 Juli
Dosis 1: 914.881
Dosis 2: 246.075
10 Juli
Dosis 1: 417.509
Dosis 2: 100.753
11 Juli
Dosis 1: 73.943
Dosis 2: 42.018
12 Juli
Dosis 1: 101.172
Dosis 2: 25.120
Jangan kendor vaksinasinya! Semoga pemerintah mau lebih memfokuskan energi dan sumber daya ke vaksinasi dibanding upaya lain seperti penyekatan atau penutupan.
Kalau dilihat dari polanya, tiap menjelang akhir minggu angka vaksinasi turun. Ini bisa diatasi dengan tetap membuka sentra vaksinasi pada hari Sabtu dan Minggu.
Seberapa susahkah keahlian menyuntikkan vaksin dipelajari? Apakah memungkinkan kalau relawan atau petugas awam dilatih menjadi vaksinator dalam waktu singkat?