TANGERANG SELATAN - Laporan pemerkosaan M (19), warga RT02/11, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya diterima polisi. Laporan dilakukan di lantai dua gedung Mapolres Tangsel, tepatnya di ruangan Krimsus. M diduga diculik oleh dua orang di jalan, kemudian dirudapaksa bergiliran oleh 7-8 orang pria di rumah kontrakan.

Kapolsek Tangsel AKBP Iman Imanuddin mengatakan, tidak mungkin laporan pemerkosaan tidak ditanggapi. Dirinya pun siap pasang badan atas laporan itu. Baca juga:Digilir Sejumlah Pemuda, Remaja Korban Pemerkosaan Ini Lapor Polres Tangsel Tidak Ditanggapi

"Siapa namanya? Suruh (langsung) hubungi Kapolres. Gak mungkin korban pemerkosaan tidak ditanggapi," tegas Iman menjawab konfirmasi SINDOnews di Mapolres Tangsel, Senin (12/7/2021).

Baca Juga:

• 40 Warga Kota Bogor yang Sedang Isolasi Mandiri di Rumah Meninggal Dunia, Ini Sebabnya
• Gempar Gadis Cantik Hangus Dibakar di Cisauk Tangerang Ternyata Asisten Dokter
• Hakim Tolak Keberatan Terdakwa Kasus Mafia Tanah 45 Hektare di Tangerang

Dari keterangan anggota, diketahui saat laporan pertama tidak ada petugas. Anggota piket mengikuti patroli PPKM Darurat, sehingga laporan tidak diterima.

SINDOnews pun menemani korban dan warga yang merawatnya selama tiga hari terakhir membuat laporan. Laporan korban akhirnya diterima. Tidak hanya itu, korban langsung divisum di RS Polri.

Ketua Karang Taruna Pondok Benda, Rico Tampati (38) yang menemani korban melapor mengatakan, setelah ini korban akan diserahkan ke keluarga. Baca juga:Influencer Top Ini Ditangkap Polisi karena Share Video Pemerkosaan Beramai-ramai

"Saya tidak bisa menampung korban lebih lama lagi di rumah. Saya takut menjadi beban. Saya punya istri dan 4 orang anak. Saya minta polisi juga mengantarkan korban," sambung Rico.

Sejak ditemukan jatuh pingsan di Jalan Siliwangi, Pamulang, korban tinggal di rumah Rico. Di sini, korban akhirnya bercerita menjadi korban pemerkosaan.

"Jadi dia bercerita, telah menjadi korban pemerkosaan. Dia diculik saat sedang jalan sendiri di Situ Gintung oleh dua pria menggunakan motor. Lalu dibawa ke rumah kontrakan pelaku," ungkap Rico.

Di rumah kontrakan yang berada di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, itu korban lalu dicekoki miras dan rokok tembakau sintetis. Setelah mabuk, dia digilir sebanyak 7-8 pria di rumah itu.


Sumber : https://metro.sindonews.com/read/481...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- PPKM Darurat, Kadishub DKI Sebut Rata-rata 52 Pelanggaran dalam Sehari

- Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jakarta Capai 86,4 Persen

- Diduga Diculik dari Situ Gintung, Warga Ciputat Ini Digilir di Rumah Kontrakan