mpmedianewsAvatar border
TS
mpmedianews
Gedung DPR Dianggap Belum Layak Jadi RSD COVID-19: Ruangan Hingga Kamar Mandi Cuma 6


Merahputih.com - Pimpinan DPR akhirnya angkat suara terkait wacana menjadikan sebagian kompleks parlemen menjadi RS Darurat COVID-19.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan ada sejumlah kendala yang ditemui saat pengecakan gedung DPR/MPR untuk RSD COVID-19. Misalnya, permukaan lantai ruang rapat paripurna DPR yang miring dan berundak-undak sehingga sulit untuk dijadikan ruang perawatan pasien.

"Kondisinya kan menurun, konstruksinya kan sudah demikian, sehingga agak kesulitan kita taruh tempat tidur karena tempatnya kan tidak rata, itu yang ruang paripurna yang buat bangsal," ujar Dasco, Senin (12/7).

Politikus Partai Gerindra itu menyebut, DPR memiliki gedung 23 lantai dengan jumlah ruangan sebanyak 30 ruangan per lantai yang diperkirakan dapat menampung 2-3 orang per ruangan.

Dengan jumlah kamar mandi hanya cuma enam di setiap lantai. Kemudian lift yang model lama menyulitkan bed melintas. "Lalu kemudian sampah disinfeksiusnya mesti kita perhitungkan bagaimana supaya tidak membuat masalah baru," kata Dasco.

Sementara untuk lapangan yang berada di Kompleks Parlemen, bisa dimanfaatkan menjadi rumah sakit darurat dengan menggunakan tenda.

Spanduk bertuliskan "COVID-19 Dilarang Masuk" terpasang di pagar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/7). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Namun berbagai hal, seperti fasilitas dokter dan perawat, tempat obat-obatan, hingga pembuangan sampah medis perlu dipikirkan dengan matang.

"Nah ini apakah kemudian secara teknis efisien atau tidak cuma memakai yang (lapangan) 80x90 meter," ujar Dasco.

Untuk itu, ia mengusulkan tempat lain menjadi rumah sakit darurat COVID-19. Beberapa di antaranya adalah gedung olah raga yang berada di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). "Ada Istora, ada beberapa gedung lah ya yang bisa digunakan," ujar Ketua Harian Partai Gerindra itu.

Sebelumnya, penasihat Fraksi Partai Demokrat DPR Benny Kabur Harman, mengusulkan agar Kompleks Parlemen Senayan menjadi rumah sakit (RS) darurat penanganan COVID-19. Usulan tersebut dikatakannya melihat banyaknya pasien yang terlantar karena kondisi rumah sakit yang sudah penuh.

"Kalau memang rumah sakit sudah penuh sehingga banyak pasien Covid-19 terlantar dan harus tunggu antre berjam-jam, sebaiknya halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat. Untuk keselamatan rakyat, keselamatan dan kesembuhan pasien Covid-19. Ada pendapat lain? #Liberte!," kata Benny dalam cuitannya di akun Twitter resmi miliknya @BennyHarmanID yang sudah dikonfirmasi, Jumat (9/7).


Sumber
imogenistAvatar border
imogenist memberi reputasi
1
733
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan