JAKARTA - Menabung selain merupakan sarana investasi juga menjadi salah satu cara untuk menyiapkan dana untuk kepentingan jangka pendek ataupun panjang. Termasuk untuk dana darurat yang diperlukan setiap saat.

Tabungan memiliki peran tersendiri dalam menjamin kestabilan keuangan dalam mempersiapkan berbagai risiko atau jika mengalami hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Terlebih pada situasi pandemi seperti saat ini, mau tidak mau, Anda harus bisa mengatur keuangan dengan bijak.

Baca juga:Pesta Nikahan Anak Dihadiri Ribuan Orang, Mempelai Wanita Tolak Pakai Masker Ini Kata Wakil Wali Kota Jayapura

Baca Juga:

• Vaksinasi Berbayar Ditunda Padahal Banyak Peminatnya, Ini Dalih Kimia Farma
• Usia Sudah 30an? Nih Jenis-Jenis Tabungan yang Pas
• Bank Digital BCA Rencanakan IPO pada 1-2 Tahun Mendatang

"Meski memang kondisi lagi banyak yang prihatin, tapi aku mau ajak buat pelan-pelan bikin tabungan penting terutama buat si (usia) 30an nih," tulis Perencana keuangan dan CEO Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie, di akun Instagram pribadinya @pritaghozie, Senin (12/7/2021).

Dia menjelaskan ada lima tabungan penting yang harus diketahui. Mulai dari tabungan dana darurat, hingga tabungan short-term goals.

"Ada 5 tabungan penting buat kita. Gpp kita pelan-pelan aja planning & savingnya. Ga usah liat kanan kiri, perjalanan keuangan kamu ya milik kamu, bukan orang lain," jelas Prita.

Baca juga:Lagi-Lagi Berlian Besar Ditemukan di Tanah Afrika

Berikut lima jenis tabungan penting ala Prita Hapsari Ghozie:

1. Tabungan sana darurat

2. Tabungan big purchase items, seperti rumah dan mobil

3. Tabungan long-term investment, seperti dana pendidikan anak dan dana pensiun

4. Tabungan pengeluaran tahunan, seperti qurban, pajak, dan zakat mal

5. Tabungan short-term goals, seperti liburan, gadget, dan umrah.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/480...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Dari Kediri Gudang Garam Tebar Dividen Rp5 Triliun

- Akibat Pandemi, Apindo Perkirakan PHK Sektor Pekerja Formal Capai 30%

- 74 Tahun Usia Soko Guru Ekonomi, Koperasi Masih Jadi Nomor Sekian