Sejak pandemi Covid-19 tahun lalu, pemerintah memberikan bantuan sosial atau bansos kepada masyarakat, terutama yang terdampak secara finansial. Bantuan sosial ini kini kembali diberikan seiring pelaksanaan PPKM yang diberlakukan mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 di daerah Jawa dan Bali.

PPKM Darurat memaksa masyarakat untuk menghentikan aktivitasnya termasuk kegiatan mencari nafkah. Dampak dari kebijakan tersebut tentu saja akan mempengaruhi penghasilan masyarakat yang bekerja dan para pedagang.

Bansos menjadi bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang terdampak pandemi. Keputusan untuk mengeluarkan bansos selama PPKM Darurat diputuskan bersama dengan Menteri Keuangan, Menteri Sosial, dan Gubernur Bank Indonesia.

Namun, beberapa hari yang lalu beredar pesan berantai pada aplikasi WhatsApp yang terlihat membagikan sebuah tautan bansos dengan alamat http://bantuanppkm.online/pembagian-...bsidi/?PPKMjun. Tautan tersebut diklaim sebagai media pendaftaran dan pengecekan penerima bantuan uang 300 ribu rupiah yang diberikan oleh Pemerintah di masa PPKM Darurat.

Selain itu, beredar juga tautan lain dengan alamat https://subsidippkm.online/pembagian...sidi/?PPKMjuli yang merupakan situs berisi form pendaftaran bantuan sosial PPKM dengan cara menjawab beberapa pertanyaan dan memuat logo Kementerian Sosial. Pendaftar bansos juga akan diminta membagikan tautan tersebut ke teman melalui aplikasi Whatsapp yang kemudian akan mendapat konfirmasi melalui SMS.

Lantas, benarkah Kemensos memberikan bantuan sosial PPKM melalui tautan yang beredar tersebut?

Hansip Hoax telah melakukan penelusuran terkait Kemensos memberikan bantuan sosial PPKM tersebut melalui Instagram resmi Kemensos RI

Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs untuk pendaftaran penerima bantuan sosial 300 ribu rupiah, apalagi dalam bentuk pesan berantai. Sebagai upaya penanganan dampak pandemi, pemerintah mengeluarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional dengan memberikan perlindungan sosial, salah satunya dalam bentuk Bantuan Sosial Tunai.

Sejak April 2020, Kementerian Sosial menyalurkan BST senilai Rp 300 ribu per bulan melalui PT Pos Indonesia. Untuk tahun 2021, BST disalurkan dari bulan Januari hingga April. Kemudian BST ditambah dua bulan yakni bulan Mei dan Juni yang disalurkan sekaligus di bulan Juli.

Adapun penerima BST merupakan keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah. Untuk mengecek kepesertaan BST, masyarakat dapat mengakses melalui situs resmi Kemensos, cekbansos.kemensos.go.id

Jadi kesimpulannya Gan, berdasarkan pemeriksaan fakta yang dilakukan Hansip Hoax menyatakan tautan bantuan sosial PPKM oleh Kemensos yang beredar di pesan berantai tersebut merupakan informasi tidak benar alias Hoax.

Sebarkan ya informasi dan klarifikasi ini ke rekan dan keluarga kalian agar terhindar dari hoax yang menyesatkan.