Kaskus

Story

kellyastriky19Avatar border
TS
kellyastriky19
PINTU NO.7
Part IX - LAYANG KANGEN

Malam itu aku merenung di balik tangga, aku sempat berfikir untuk bertemu fito di tengah tengah antara Kalimantan dan Jakarta. Jujur, semakin hari rindu ini semakin menumpuk, wadah yang aku siapkan untuk menyimpan rindu ini rasanya semakin hari semakin penuh. Aku menarik nafas pelan membiarkan angin malam menerpa wajah. Aku menunggu fito nelfon jam 10. Dan benar saja, fito nelfon

"Selamat malam sayangnya aa"

"Malam juga sayang"

"Neng lagi apa? ko sendirian. Itu lagi dimana?"

"Neng lagi duduk di tangga a"

"Kenapa ko wajahnya merenggut gitu?"

"Gapapa ko sayang"

"Ada apa?Ada masalah apa? ayo cerita sama aa"

"Gapapa ko sayang, neng kangen aja sama aa"

"Bukan neng aja ko yang kangen, aa juga sama"

Aku tersenyum kecil dengan tatapan mata yang kosong

"Aa punya satu lagu buat neng"

"Apa tuh sayang"

"Lagunya Didi kempot layang kangen, tapi di cover sama Nufi wardhana"

"Aa suka dengerin lagu didi kempot? Didi kempot kan orang jawa. Memangnya aa ngerti lirik lagunya apa?

"Kan di cover sayang, liriknya diganti jadi bahasa indonesia"

"Oh, coba neng pengen denger gimana lagunya"

Lalu dia menyanyikan sedikit lirik lagu. Begini liriknya :

~Hati mana yang sanggup menahan rindu
~Saat jauh tak mungkin nyenyak tidurku
~Tidak ada hati yang tidak tersentuh
~Tak bertemu sehari rasa sewindu
~Percaya aku, kuatkan hatimu
~KEKASIH TUNGGU AKU AKAN PULANG..

Aku tersenyum kecil dan air mataku menetes. Aku menyeka air mataku, tetapi air mataku semakin deras terasa. Lirik lagunya memang mewakilan perasaanku saat ini.

"Neng kenapa nangis?"

"Neng kangen sama aa, neng pengen ketemu sama aa, kapan kita bisa ketemu?"
Nadaku meninggi dengan penuh ambisi

"Neng yang sabar. Nanti juga kita bakalan ketemu ko. Denger liriknya yang terakhir. Tunggu aku pulang"

Malam ini, aku biarkan hening..
Aku biarkan durasi telfon tetap berjalan. Aku masih duduk disini, berharap orang yang sedang aku lihat lewat layar HP datang menemuiku dan memelukku erat..
Lalu aku mendownload lagu itu..

Pelan pelan aku dengarkan lagi lagunya

~ Pesanmu telah ku terima sore lalu
Telah ku baca apa yang jadi pintamu..
Kau sentuh hatiku, dengan tulisanmu
Tak terasa menetes air mataku~

~Andaikan raga ini bisa terbang
Aku ingin slalu cepat cepat pulang..
Namun keadaan tak mungkin disalahkan
Kasihku tunggu aku akan pulang~

~Hati mana yang sanggup menahan rindu
Saat jauh tak mungkin nyenyak tidurku
Tidak ada hati yang tidak tersentuh
Tak bertemu sehari rasa sewindu
Percaya aku, kuatkan hatimu
Kekasih tunggu aku akan pulang~


Tidak bisa dipungkiri memang, setiap rindu ini datang, cukup lagu ini yang mewakilkan segalanya. Hati memang mudah tersentuh oleh sebuah lagu yang liriknya sangat pas dengan keadaan kami saat ini.

LAYANG KANGEN..
Selalu aku putar, sampai temankupun ikut menyukai lagu ini

"Lagunya enak banget ya, sampe hapal liriknya aku"
Kata kiki, yang sedang sibuk dengan HPnya

"Wah masa?"
Tanyaku

"Iya, memang lagu itu buat seseorang yang lagi rindu nunggu kepulangan kekasihnya"

"Ko sampe tau gitu, nyimak ya haha"

"Ya gimana gak hapal, orang tiap menit diputar"

Kamipun tertawa, memang hari ini aku dan kiki libur kerja, hanya april yang masuk

"Sudah berapa lama pacaran sama orang kalimantan itu?

"Sebentar ko, baru jalan delapan bulan"

"Udah pernah ketemu?"

Aku menggelengkan kepala

"Hemm, gimana sih rasanya pacaran tapi belum pernah ketemu?"
Kiki bertanya dengan nada penuh penasaran

"Ya special banget sih"

"Special darimana? gimana kalo pas ketemu kakinya gak ada satu"

"Nah itu yang disebut dengan special. Belum jumpa raganya tapi bisa saling mencintai"

Kiki tepuk tangan, seperti memberikan sebuah award.

"Kenapa tepuk tangan?"

"Salut aja sih. Delapan bulan menghabiskan waktu sama orang yang belum pernah tau fisik aslinya gimana"

"Aku ga mandang fisik ki"

"Terus apa yang dilihat selain itu?"
Kiki mendekat dan mengambil keripik singkong yang ada di sampingnya

"Tidak ada yang aku lihat, tapi semuanya aku rasakan"

"Boleh kepo gak?"

"Paan?" Tanyaku sambil mengambil kripik singkong. Hemm udah agak alot, dan aku membuang kripiknya

"Apaan sih ki, keripik udah alot juga masih dimakan"

"Ini dapat beli kemaren, mungkin semalaman kena angin jadinya alot. Yaudah buang aja"

"issshhh buang aja"

"Hiya hiya" dia nyengir sambil membuang kripik singkong itu. Aku diam melihat tingkahnya

"Tadi belum dijawab pertanyaanku"

"Yang mana?"

"Iya yang boleh kepo nggak?"

"Kepo apa?"

"Gak niat cari selingkuhan gitu biar ada saku dua?"

"Maksudnya gimana?"
Aku kernyitkan dahi

"Maksdunya gini, saku dua itu cadangan"

"Hemm, aku gak ada niat kaya gitu ki. Aku biarkan semua berjalan apa adanya. Setia gak ada salahnya juga sih"

"Iya maksudnya kan gini, kita itu jangan terlalu setia banget dan berharap berlebihan. Berharap memang boleh, tapi jangan sampe terlalu berambisi"

"Aku ga ambisi ki, paling ambisiku saat aku lagi nahan kangen aja"

"Aku salut sama kamu, aku gabisa seperti kamu. Aku pun sama kel punya cowo, aku sudah dua tahun sama dia. Dulu sebelum aku kerja aku sering ketemu sama dia, dan pas aku kerja kita LDR. Aku sih ga sanggup sebenernya"

Aku tersenyum kecil mendengar semua curhatan kiki. Kali ini aku menjadi pendengar setia. Jadi intinya saat kita sedang jatuh cinta, kita tidak boleh menaruh harapan terlalu tinggi. Apalagi sama orang yang belum pernah kita tau aslinya seperti apa.
Dan... memang betul sih...
Tapi, aku ingin menjalani apa yang seharusnya aku jalani saat ini.
Mendengar advice memang tak ada salahnya juga, apalagi dari seorang teman. Tapi semua kembali lagi kepada diri masing masing. Dan inilah diriku, yang masih teguh dengan perjalanan asmara.




https://m.kaskus.co.id/@kellyastriky19
bukhoriganAvatar border
bejococibbAvatar border
bejococibb dan bukhorigan memberi reputasi
0
248
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan