

TS
Djamboel79
Italia vs Inggris: Perang Ide!
Seorang pemandu wisata yang menemani saya berkeliling Candi Borobudur pada tahun 2001 silam berkata bahwa yang paling mahal dari karya agung pembuatan candi tersebut adalah sebuah IDE.

Saya sepakat dengan pernyataannya. Sebuah ide yang pernah menjadikan Candi Borobudur sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia.
Lantas saya teringat sebuah momen pada tahun 2013. Adalah Arief Kurniawan, Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA memerintahkan saya (HR Manager) untuk memastikan bahwa harus ada pengaturan hari libur bagi Redaktur Pelaksana dan Wakil Redaktur Pelaksana. Hal ini akan membuat sang wartawan di posisi tersebut punya kesegaran dan kecerdasan menemukan ide bagus untuk bisa diturunkan ke tim redaksi dan selanjutnya menjadi bacaan dahsyat yang disajikan kepada anda, para pembaca setia Tabloid BOLA.

Senin dini hari nanti, Piala Eropa 2020 akan menghadirkan laga terakhirnya. Pertandingan ke-51 yang bertajuk FINAL.
Sebuah puncak dari sebuah turnamen berkelas di Eropa. Lokasinya pun sudah ditentukan, Stadion Wembley di kota London.

Semesta pun sudah memilih siapa yang jadi pemeran utama pada duel final nanti, Italia dan Inggris.
Tak usah terlalu banyak saya membahas bagaimana Gli Azzuri dan Three Lions hadir di final. Italia dan Inggris memang dua tim terbaik sepanjang turnamen.
Hanya satu kali, kedua tim tak mampu meraih kemenangan lewat babak normal pun perpanjangan waktu. Selebihnya, Italia dan Inggris begitu perkasa di hadapan lawan-lawan mereka.

Sesungguhnya baik Italia dan Inggris sudah saling mengenal permainan masing-masing lawan. Nahkoda kedua tim, Roberto Mancini dan Gareth Southgate pun sudah saling lirik kekuatan dan kelemahan lawan.
Jadi, Final Euro 2020 merupakan 'PERANG IDE'. Ya, dari puluhan, ratusan bahkan ribuan strategi sepakbola yang ada dan pernah dimainkan, kedua tim harus menemukan satu diantaranya sebagai 'bumbu utama' pokok duel nanti.
Dan sebuah IDE memenangkan laga puncak yang harus ditemukan dan dipilih lalu dijalankan dengan cara yang sempurna. Sebuah cara bagaimana bisa mencetak gol lebih banyak dan sebuah taktik bagaimana kebobolan lebih sedikit dari lawan.
Sebuah IDE untuk sebuah kemenangan dan pengakuan sebagai Juara Eropa.
Dan ide saya buat Italia adalah memaksimalkan Ciro Immobile, Lorenzo Insigne dan Federico Chiesa untuk mendobrak pertahanan Inggris.

Inggris, merupakan tim dengan pertahanan terbaik pada Piala Eropa kali ini. Dari enam pertandingan yang Inggris jalani, praktis baru satu kali gawang mereka kebobolan.
Satu-satunya Jordan Pickford memungut bola dari gawangnya terjadi melalui bola mati saat berjumpa Denmark di babak semifinal.

Selain memaksimalkan barisan serang, duet Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci wajib menjadi benteng tangguh di depan penjaga gawang, Gianluigi Donnarumma.
Inggris punya duet nomor 9 dan 10 yang paling keren pada putaran final Piala Eropa kali ini. Harry Kane dan Raheem Sterling bisa menjadi mimpi buruk bagi Italia.

Kane tentu ingin menambah jumlah gol yang dicetaknya di Piala Eropa kali ini. Terpaut satu gol dari torehan Cristiano Ronaldo dan Patrick Schick, kapten Inggris ini tentu punya mimpi minimal membuat brace dan membawa Inggris juara.
Sementara itu di kubu Inggris, saya yakin Gareth Southgate sudah punya strategi di kantongnya untuk bisa dijalankan pasukannya di rumput hijau Wembley.

Bermain di kandang sendiri, Inggris tentu ingin mengulang memori 1966. Tidak mudah memang, tapi juga tidak mustahil. Football is Coming Home!
Yang jelas sebuah ide mahal untuk meraih titel kampiun Eropa 2020 akan menjadi suguhan bagi kita menyaksikan laga final nanti.
Terakhir kali saya kembali ke Candi Borobudur adalah pada masa liburan sekolah di tahun 2019 lalu. Perlu 18 tahun untuk bisa menikmati lagi keagungan ide besar candi tersebut.

Kini dalam situasi pandemi, sulit rasanya bepergian bersama keluarga mengunjungi tempat-tempat wisata.
Karena itu kita pun dituntut untuk memilih dan menjalankan IDE brilian untuk mengisi hari libur anak-anak. Mewah secara ide dan berbuah kenangan manis.
Italia bisa, Inggris juga mampu 😉
#RinganJari

Saya sepakat dengan pernyataannya. Sebuah ide yang pernah menjadikan Candi Borobudur sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia.
Lantas saya teringat sebuah momen pada tahun 2013. Adalah Arief Kurniawan, Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA memerintahkan saya (HR Manager) untuk memastikan bahwa harus ada pengaturan hari libur bagi Redaktur Pelaksana dan Wakil Redaktur Pelaksana. Hal ini akan membuat sang wartawan di posisi tersebut punya kesegaran dan kecerdasan menemukan ide bagus untuk bisa diturunkan ke tim redaksi dan selanjutnya menjadi bacaan dahsyat yang disajikan kepada anda, para pembaca setia Tabloid BOLA.

Senin dini hari nanti, Piala Eropa 2020 akan menghadirkan laga terakhirnya. Pertandingan ke-51 yang bertajuk FINAL.
Sebuah puncak dari sebuah turnamen berkelas di Eropa. Lokasinya pun sudah ditentukan, Stadion Wembley di kota London.

Semesta pun sudah memilih siapa yang jadi pemeran utama pada duel final nanti, Italia dan Inggris.
Tak usah terlalu banyak saya membahas bagaimana Gli Azzuri dan Three Lions hadir di final. Italia dan Inggris memang dua tim terbaik sepanjang turnamen.
Hanya satu kali, kedua tim tak mampu meraih kemenangan lewat babak normal pun perpanjangan waktu. Selebihnya, Italia dan Inggris begitu perkasa di hadapan lawan-lawan mereka.

Sesungguhnya baik Italia dan Inggris sudah saling mengenal permainan masing-masing lawan. Nahkoda kedua tim, Roberto Mancini dan Gareth Southgate pun sudah saling lirik kekuatan dan kelemahan lawan.
Jadi, Final Euro 2020 merupakan 'PERANG IDE'. Ya, dari puluhan, ratusan bahkan ribuan strategi sepakbola yang ada dan pernah dimainkan, kedua tim harus menemukan satu diantaranya sebagai 'bumbu utama' pokok duel nanti.
Dan sebuah IDE memenangkan laga puncak yang harus ditemukan dan dipilih lalu dijalankan dengan cara yang sempurna. Sebuah cara bagaimana bisa mencetak gol lebih banyak dan sebuah taktik bagaimana kebobolan lebih sedikit dari lawan.
Sebuah IDE untuk sebuah kemenangan dan pengakuan sebagai Juara Eropa.
Dan ide saya buat Italia adalah memaksimalkan Ciro Immobile, Lorenzo Insigne dan Federico Chiesa untuk mendobrak pertahanan Inggris.

Inggris, merupakan tim dengan pertahanan terbaik pada Piala Eropa kali ini. Dari enam pertandingan yang Inggris jalani, praktis baru satu kali gawang mereka kebobolan.
Satu-satunya Jordan Pickford memungut bola dari gawangnya terjadi melalui bola mati saat berjumpa Denmark di babak semifinal.

Selain memaksimalkan barisan serang, duet Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci wajib menjadi benteng tangguh di depan penjaga gawang, Gianluigi Donnarumma.
Inggris punya duet nomor 9 dan 10 yang paling keren pada putaran final Piala Eropa kali ini. Harry Kane dan Raheem Sterling bisa menjadi mimpi buruk bagi Italia.

Kane tentu ingin menambah jumlah gol yang dicetaknya di Piala Eropa kali ini. Terpaut satu gol dari torehan Cristiano Ronaldo dan Patrick Schick, kapten Inggris ini tentu punya mimpi minimal membuat brace dan membawa Inggris juara.
Sementara itu di kubu Inggris, saya yakin Gareth Southgate sudah punya strategi di kantongnya untuk bisa dijalankan pasukannya di rumput hijau Wembley.

Bermain di kandang sendiri, Inggris tentu ingin mengulang memori 1966. Tidak mudah memang, tapi juga tidak mustahil. Football is Coming Home!
Yang jelas sebuah ide mahal untuk meraih titel kampiun Eropa 2020 akan menjadi suguhan bagi kita menyaksikan laga final nanti.
Terakhir kali saya kembali ke Candi Borobudur adalah pada masa liburan sekolah di tahun 2019 lalu. Perlu 18 tahun untuk bisa menikmati lagi keagungan ide besar candi tersebut.

Kini dalam situasi pandemi, sulit rasanya bepergian bersama keluarga mengunjungi tempat-tempat wisata.
Karena itu kita pun dituntut untuk memilih dan menjalankan IDE brilian untuk mengisi hari libur anak-anak. Mewah secara ide dan berbuah kenangan manis.
Italia bisa, Inggris juga mampu 😉
#RinganJari
Diubah oleh Djamboel79 10-07-2021 09:33






prabas dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan