- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Jelang IPO Saham di Bursa, Begini Nasib Bukalapak di 2020
TS
sindonews.com
Jelang IPO Saham di Bursa, Begini Nasib Bukalapak di 2020

JAKARTA - Menjelang dilaksanakannya penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bukalapak.com Tbk menyampaikan kinerja perusahaan di tahun 2020. Presiden Direktur Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin mengatakan, dalam kurun waktu 11 tahun ini Bukalapak terus berevolusi, berkembang, dan berproses untuk memecahkan masalah pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus mempercayai hasil akan mengikuti proses.
"Akhir tahun 2020 kami berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar USD6 miliar, sekitar Rp85 triliun atau sekitar 3,3 persen dari belanja APBN Indonesia di tahun 2020. Kami juga membukukan pendapatan sebesar sekitar 96 juta dolar AS atau Rp1,35 triliun," ujar Rachmat dalam public expose Bukalapak, Jumat (9/7/2021).
Baca juga:Public Expose Bukalapak, Mantan Menristek hingga Putri Gus Dur Yenny Wahid Jadi Komisaris
Baca Juga:
- Survei BI: Kinerja Penjualan Eceran Juni Tumbuh Melambat
- Jelang IPO Saham di Bursa, Begini Nasib Bukalapak di 2020
- Public Expose Bukalapak, Mantan Menristek hingga Putri Gus Dur Yenny Wahid Jadi Komisaris
Rachmat menambahkan, Bukalapak juga menjadi penyedia layanan all- commerce terkemuka untuk masyarakat Indonesia terutama di luar kota besar, dimana 70 persen dari nilai transaksi Bukalapak datang dari luar kota tier 1 dan mempunyai lebih dari 100 juta register user.
"Tapi yang paling kami banggakan adalah di akhir tahun 2020 Bukalapak melayani 13,5 juta UMKM yang terdiri dari sekitar 6,5 juta pelapak online dan sekitar 7 juta UMKM Mitra Bukalapak yang merupakan jaringan mitra baru nomor satu di Indonesia," kata dia.
Dia menyebut, banyak pihak yang menyampaikan jika perusahaan teknologi ingin tumbuh lebih besar harus bakar uang yang lebih banyak, namun startup unicorn ini memiliki cara yang sedikit berbeda karena bertujuan untuk tumbuh sekaligus memperbaiki profitabilitas.
"Sementara nilai transaksi dan pendapatan kami terus tumbuh, di tahun 2020 kami berhasil memperbaiki posisi EBITDA kami dari minus Rp2,69 triliun di tahun sebelumnya menjadi minus Rp1,67 triliun, perbaikan lebih dari Rp1 triliun," ucapnya. "Kami berusaha agar tren ini terus berlanjut sehingga kami dapat menjadi perusahaan yang menguntungkan dan berkelanjutan di masa depan," sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Rachmat menyampaikan, pihaknya perlu meyakinkan masyarakat bahwa Bukalapak dapat terus tumbuh dan berkembang di masa depan. Dia menyampaikan beberapa hal yang menjadi keunggulan Perseroan dan menjadi alasan mengapa Bukalapak yakin dapat menjadi salah satu perusahaan terbuka yang terkemuka di Indonesia.
Baca juga:Bidik Dana Segar Rp22 Triliun, Harga IPO Bukalapak Rp750-850 per Saham
Keunggulan pertama, Bukalapak beroperasi dalam industri e-commerce dan ritel mikro offline Indonesia serta memiliki posisi yang baik untuk terus mengembangkan bisnis dalam peluang pasar yang menarik ini. Kedua, Bukalapak sebagai platform "All-Commerce" untuk inti dari consumer economy Indonesia, ketiga, kepemimpinan pasar di pasar ritel mikro offline, dengan model bisnis yang terbukti dan terukur, keempat, satu-satunya pemain "All-Commerce" dengan rekam jejak sukses dari inisiatif O2O.
"Kelima, komitmen yang kuat pada kepemimpinan teknologi, keenam, pertumbuhan yang menarik dan unit ekonomi yang kuat (melalui akuisisi pelanggan dan strategi monetisasi Perseroan yang sangat efisien), ketujuh, tim manajemen yang teruji dan didukung oleh pemegang saham dengan kepentingan strategis yang selaras, kedelapan, dampak sosial yang positif bagi mitra dan masyarakat," tuturnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/478...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
DPR Pertanyakan PMN LRT Jabodetabek, Begini Penjelasan Wamen BUMN-
Industri Properti Bangkit Rumah Tapak di Tangerang Jadi Incaran-
Catat! Mulai 12 Juli 2021 Penumpang Tanpa STRP Dilarang Naik KRL0
505
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan