mpmedianewsAvatar border
TS
mpmedianews
Pemkot Surabaya Akui Banyak Kematian Tidak Terdata Sebagai Pasien COVID-19


MerahPutih.com - Tingkat kematian pasien dan terduga COVID-19 ini masih tinggi di Surabaya hingga mencapai 126 orang, pada Selasa (6/7).

Data tersebut disampaikan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi sembari mengingatkan warganya untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan.

"Satu hari kemarin saja sudah ada 126 yang meninggal dunia," tutur Eri saat memantau Vaksinasi Massal di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Rabu (7/7).

Ia menegaskan, orang meninggal dan yang terdata terpapar virus corona atau COVID-19 sedikit. Namun, yang meninggal dan dilakukan pemakaman sesuai protokol penanganan jenazah COVID-19 sangat tinggi.

Ini terjadi sebab banyak warga yang sakit dengan gejala menyerupai COVID-19 yang tidak pernah periksa untuk swab antigen maupun tes PCR.

"Orang yang meninggal enggak terdata sebagai COVID lebih banyak, sebab sakit tidak melakukan pemeriksaan, dipikir flu biasanya. Sehingga, mati COVID tidak banyak tapi pemakaman protokol covid sangat tinggi kemarin sudah 126," terangnya.

Ia menghimbau, warga Surabaya jika merasakan gejala yang menyerupai COVID-19 agar langsung melakukan pemeriksaan. Sehingga, bisa menekan angka kematian sebab bisa langsung tertangani jika positif. Dan jika negatif diminta untuk taat protokol kesehatan.

Pemkot Surabaya tengah menambah ruang isolasi baru. Mulai dari Asrama Haji Sukolilo dan sejumlah hotel untuk menampung pasien tanpa gejala, dan membuka layanan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) yang ada di kawasan Kedung Cowek Surabaya sebagai solusi penanganan pasien COVID-19 di Surabaya.


Sumber
jerrystreamer1Avatar border
jerrystreamer1 memberi reputasi
1
628
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan