Mengapa para pendosa lebih sering dijauhi dan digebuk dengan kalimat hujatan dan untaian doa laknat, apakah para pendosa ini tidak boleh mendapatkan kesempatan untuk bertaubat dan kembali dalam pelukan hangat cinta kasih sayang bagai orang yang yang istimewa?

Apakah para pendosa ini akan menodai keimanan seseorang yang mau menuntun meraka? sebuah kesalahan dan kekhilafan manusia bisa jadi membuat seseorang tercebur dalam kubangan nista bisa jadi bukan karena niat namum juga karena terpaksa setelah mengetuk pintu hati dan menjerit di depan orang orang sholeh di sekitarnya namun tidak ada yang mau membantunyawalau sekedar menghibur hatinya, kala itu hanya setan lah yang akhirnya memberikan solusi untuk mengatasi masalah, meskipun akhirnya terjerat tidak mudah lepas. mencoba minta tolong namun orang orang sholeh tidak mampu membaca kode isyarat jeritan.

Mungkin sudah pasrah dengan hujatan-hujatan orang orang sholeh, digebuki bagai jalang yang hina dina agar lekas lenyap dari muka bumi. Namun bukankah bencana ini datang bukan hanya dari para pendosa namun juga dari para orang sholih yang egois dengan ibadah pribadinya dan tidak perduli dengan hubungan dengan ciptaan Tuhan yang lain. padahal menghina dan mendzolimi ciptaanNYA sama halanya menghina Penciptanya.

Ulurkanlah tangan, para pendosa yang sudah terjerat tidak bisa lagi teriak bebas seperti dahulu sebelum tercebur tenggelam dalam kubangaan hina. Hukum dunia masih berlaku dan itu tugas pengadilan negara, namun kepada Tuhan mungkin kamulah jawaban doa yang menjadi peranta penerang petunjuk itu.