- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Tangkap Pria yang Menolak Pakai Masker dan Tak Percaya Covid-19


TS
chatcare
Polisi Tangkap Pria yang Menolak Pakai Masker dan Tak Percaya Covid-19
Quote:

Seorang pria di Kabupaten Serang, Banten menolak memakai masker saat akan masuk kedalam kawasan perusahaan. Penolakan tersebut karena tidak percaya ada Covid-19.(Tangkap layar)
SERANG, KOMPAS.com - Polres Serang menangkap AY (30), seorang pria yang menolak menggunakan masker dengan alasan tidak percaya keberadaan Covid-19.
Dalam video yang viral di media sosial, AY terlihat menolak menggunakan masker saat akan memasuki tempat ia bekerja.
"Sudah diamankan seorang pria yang tidak mematuhi protokol kesehatan di gerbang PT NG semalam," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada Kompas.com, Rabu (7/7/2021).
Menurut Mariyono, AY ditangkap di kontrakannya di Kampung Blingon Baru, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Serang, Banten, pada Selasa, pukul 23.00 WIB.
"Setelah dilakukan penangkapan dan hasil interogasi, tersangka mengakui perbuatannya melanggar protokol kesehatan," ujar Mariyono.
Pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Serang guna proses lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang diamankan berupa motor Honda Beat, helm hijau, kaos dan video berdurasi 30 detik yang viral di media sosial.
Setelah kasus ini ditangani polisi, AY membuat video berisi permintaan maaf kepada masyarakat dan pemerintah atas tindakannya melanggar protokol kesehatan.
"Saya minta maaf atas kesalahan saya yang tidak mematuhi (mempercayai) adanya Covid-19 dan melawan petugas," kata Anjar dalam video permintaan maaf.

Tanggapan perusahaan
Sementara itu, Supervisior Humas PT NG Danang Widi Pangestu mengatakan, pihak perusahaan sudah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Iya benar itu pegawai kantin di sini. HR sudah memanggil yang bersangkutan dan menyerahkan prosesnya kepada kepolisian," ujar Danang saat dihubungi.
Saat kejadian, petugas keamanan membawa AY ke ruangan khusus untuk diberikan pemahaman dan kemudian diminta pulang.
Danang menegaskan bahwa perusahaan menerapkan protokol kesehatan ketat seperti menggunakan masker.
Selain itu, karyawan yang akan masuk pabrik menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
Perusahan pun membentuk tim Satgas Covid-19 untuk mengawasi protokol kesehatan dan membagikan masker bagi karyawan.
"Jadi pintu gerbang kita itu ada tiga lapis, pintu pertama screening masker, pintu gerbang kedua screening temperatur, pintu ketiga di masing-masing divisinya," kata Danang.
Sumber :
https://regional.kompas.com/read/202...page=all#page3








gta007 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.8K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan