JAKARTA - Pemerintah akan bekerjasama dengan pengelola aplikasi telemedicine agar pasien isolasi mandiri di rumah bisa lebih mudah mendapatkan fasilitas kesehatan dari pemerintah. Nantinya, pasien akan mendapatkan konsultasi medis plus paket obat hingga vitamin secara gratis dari pemerintah melalui platform digital.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan untuk mendapatkan fasilitas telemedicine gratis masyarakat harus melakukan tes swab di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.

"Masyarakat diimbau untuk melakukan swab hanya di lab yang terafiliasi Kemenkes untuk memastikan bantuan pemerintah bisa diakses dan dimanfaatkan. Jangan di luar," ujar Luhut dalam video virtual, Senin (5/7/2021).

Baca Juga:

• Isoman di Rumah, Pasien Covid Bakal Dikirim Obat Gratis via Aplikasi
• Heboh Soal Masuknya TKA, Ini Penjelasan Ditjen Imigrasi
• RS Darurat Covid Asrama Haji Pondok Gede Mulai Dibuka

Baca Juga: Lapor Kasus Covid ke Jokowi, Luhut: Semua Masih Terkendali Pak Presiden!

Menurut dia layanan tersebut dapat diberikan melalui pesan singkat whatsApp. Pasien yang melakukan isolasi mandiri akan mendapatkan kode layanan untuk telemedicine plus pemberian paket obat-obatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

"Pasien akan mendapatkan secara langsung kode layanan untuk konsultasi dokter dari salah satu platform telemedicine dan mendapatkan paket obat apabila mengalami gejala ringan atau vitamin apabila tak ada gejala apapun," jelasnya.

Baca Juga: Luhut Pastikan Pasokan Obat dan Alkes Selama PPKM Darurat Mencukupi

Nantinya, layanan ini akan diuji coba di Jakarta mulai besok, Selasa 6 Juli 2021. Setidaknya ada 11 platform telemedicine yang bekerja sama dengan pemerintah, mulai dari Alodokter, Getwell ,Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, dan lain-lain.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/474...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pemintaan Oksigen Melonjak 3-4 Kali, Luhut: Sempat Terjadi Masalah Distribusi

- Sri Mulyani Berharap Pengetatan Bisa Dikurangi Agustus Nanti

- Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Semester I Bisa Capai 3,3%