Sosok Om-Om keren yang satu ini. Nama Beliau adalah
Yusuke Murata, seorang
mangakasenior kelahiran 4 Juli 1978. Bakat menggambar Beliau sudah terlihat sejak usia belia. Bahkan di umurnya yang ke-12, Beliau keluar sebagai pemenang untuk lomba desain karakter di
series Megaman, salah satu
series game garapannya
CAPCOM. Beliau berhasil menyumbang 2 desain karakter yang nantinya dipakai dalam
game-nya. Yang pertama adalah
Dust Man, salah satu karakter yang bisa kalian temukan di seri
Megaman 4. Lalu yang kedua adalah
Crystal Man, salah satu karakter yang bisa kalian lihat di
game Megaman 5.
Dust Man
Crystal Man
Per tahun 1995, Murata-sensei memulai kariernya sebagai seorang
mangaka. Kala itu, Beliau merilis sebuah
one-shot manga yang diberi judul
Partner.
Manga ini berhasil tembus ke majalah "Weekly Shōnen Jump" pada saat itu. Selain itu, pencapaian lainnya yang diraih Murata-sensei lewat
manga perdananya itu adalah Beliau berhasil mendapatkan penghargaan pertamanya di ajang
Hop Step Award. Karya keduanya yang juga merupakan
one-shot manga bertajuk
Samui Hanashi dirilis pada tahun 1998 dan berhasil menyabet penghargaan di ajang
Akatsuka Award tahun itu. Terakhir pada tahun 2002, Beliau merilis
one-shot manga lainnya yang diberi judul
Kaitō Colt.
Ada sedikit cerita pada saat proses pembuatan
manga Eyeshield 21, pada awalnya, para editor menunjuk
Riichiro Inagaki (mangaka-nya "Dr. Stone") sebagai pencipta asli dari
manga olahraga tersebut. Tapi, Inagaki-sensei yang kebetulan baru menjadi seorang
mangaka sejak tahun 2001 (artinya karier Beliau sebagai
mangaka baru setahunan pas proses pembuatan "Eyeshield 21" dimulai pada 2002), merasa kalau dirinya tidak akan sanggup membuatnya. Singkat cerita, Inagaki-sensei meminta bantuan Murata-sensei yang jauh lebih berpengalaman daripada dirinya. Beruntung, Murata-sensei pun setuju. Dan setelah itu, "Eyeshield 21" pun terlahir ke dunia. Inagaki-sensei berperan sebagai pembuat ceritanya, sementara Murata-sensei menjadi ilustratornya.
Fun fact, cerita dibalik proses pembuatan
manga "Eyeshield 21" tadi menjadi basis cerita untuk sebuah
manga komedi bertajuk
Hetappi Manga Kenkyūjo R, yang dirilis untuk periode 28 April 2008 sampai 17 Mei 2010. Fakta menarik lainnya adalah,
manga tersebut adalah versi
remake dari
manga berjudul sama karya salah satu idolanya Murata-sensei, yakni
Akira Toriyama. Lagi-lagi Toriyama-sensei dipilih sebagai salah satu
influencer bagi
mangaka ternama lainnya.
Riichiro Inagaki, Sang Bapak "Dr. Stone"
Hetappi Manga Kenkyūjo R
Bersamaan dengan proses penggarapan "Hetappi Manga Kenkyūjo R", ada beberapa
one-shot manga yang digarap oleh Murata-sensei, diantaranya :
1. Madofuki Park (4 Maret 2008, dirilis di majalah "Jump Square"), mengisahkan tentang seorang tukang bersih-bersih jendela gedung yang berlatar waktu di masa depan.
2. Blust! (27 April 2009, dirilis di majalah "Weekly Shōnen Jump), menceritakan tentang kisah seorang remaja laki-laki yang memiliki kekuatan yang besar usai memakan seporsi nasi kari. Unik juga ceritanya...
3. Minds (21 Juni 2010, dirilis di majalah "Weekly Shōnen Jump"), ceritanya cukup intens namun menyedihkan di bagian akhirnya. Diceritakan ada seorang prajurit di masa depan yang tengah berperang habis-habisan melawan musuhnya. Nahas, dalam perang tersebut, sang prajurit terluka parah sebelum dirinya sampai ke tujuannya, yakni mengaktifkan senjata pemusnah musuh. Dengan sisa nyawa yang ada, Ia mengaktifkan senjata tersebut dan meninggal tak lama setelahnya.
Gak lama setelah merilis "Minds", Murata-sensei mendapatkan tawaran kerja sama lagi dengan seorang
mangaka bernama
Yasuo Ootagaki. Bersama, mereka berhasil menciptakan sebuah
manga bertajuk
Donten Prism Solar Car, sebuah
manga yang dirilis pada periode 4 September 2010 sampai 4 Juni 2011. Dari segi cerita, di satu sisi ini cukup unik, tapi di sisi lain cukup menyentuh hati. Menceritakan seorang pemuda dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah di masa depan yang sangat ingin berkuliah. Dan untuk menggapai impiannya, Ia pun bekerja di sebuah pabrik milik Pamannya. Karena dirinya menjadi saksi atas kematian sang Ayah yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, si pemuda menjadi trauma dengan suara kendaraan bermotor. Ia biasa bekerja menggunakan sepeda motornya, namun karena masih trauma, Ia selalu memakai
headphone untuk menutupi telinganya dan melawan rasa takutnya. Dari situ, si pemuda memiliki ide untuk menciptakan sebuah kendaraan bertenaga solar guna mengganti penggunaan mesin bermotor. Dan disinilah kisah si pemuda bermula.
Beberapa karya Yusuke Murata di periode 2008-2011
Per tahun 2012, Murata-sensei kembali menjalin kerja sama dengan seorang
mangaka yang memiliki nama pena
One. Pada awalnya, duo
mangaka ini membuat 2
one-shot manga yang diberi nama
Dotō no Yūshatachi (dirilis 4 Januari 2012 di majalah "Young Jump") dan Dangan Tenshi Fan Club (dirilis 17 April 2012 di majalah "Miracle Jump"). Puncaknya pada 14 Juni 2012, Murata-sensei dan One-sensei berhasil menelurkan sebuah
manga yang ikonik dan fenomenal di dunia, yaitu
One Punch Man.
Manga ini menjadi salah satu karya Murata-sensei yang masih Beliau garap sampai sekarang. Saking fenomenalnya
manga ini,
Madhouse Studio melirik
manga tersebut dan mulai mengadaptasinya ke dalam format anime. Anime "One Punch Man" sendiri dirilis pada 5 Oktober 2015 (cantik juga tanggalnya, 5-10-15) dan tersedia dalam 12 episode yang episode terakhirnya dirilis pada 21 Desember 2015. Sama dengan
manga-nya, anime "One Punch Man" pun tak kalah fenomenalnya. Alhasil,
season kedua dari anime ini pun akhirnya dirilis. Akan tetapi, dengan mengalihkan pihak studio yang menggarapnya (dari Madhouse ke
J.C. Staff), malah berakibat pada blunder pada serial anime ini. Untuk sebuah anime yang jumlah episodenya 12 buah dalam 1 musim, ceritanya sangat kurang kalo menurut Ane. Semisal dibuat 2 part kayak
Re:Zero, Sword Art Online, Mushoku Tensei, dan lain-lain dengan catatan akhir ceritanya bisa menutupi
plot hole yang ada, Ane bakalan tarik lagi ucapan Ane soal "One Punch Man Season 2". (Ane bilang begitu di forumnya My Anime List, langsung dihujat sama fanatiknya OPM dari negara-negara Latin dan Timur Tengah. Giliran dijabarin lebih detail aja baru deh pada mengiyakan

)
Sembari menggarap OPM, Murata-sensei juga disibukkan dengan karya-karya lainnya, antara lain :
1. Desainer karakter asli dari anime "Majin Bone", sebuah anime rilisan 1 April 2014 s/d 31 Maret 2015 yang merupakan adaptasi dari sebuah game berjudul sama.
2. Bersama One-sensei mereka merilis sebuah one-shot manga bertajuk "Gokiburi Buster", sebuah manga yang dirilis di majalah "Square Enix's Young Gangan" pada 20 Maret 2015. Ceritanya sih...bisa dibilang cukup sederhana tapi kocak, yakni menceritakan tentang kelompok pemberantas Kecoa.
3. Pada 30 Juni 2016, Murata-sensei menggarap sebuah manga sampingan yang menceritakan kehidupan pribadinya yang digambarkan sebagai seorang juru masak dengan judul "Mangaka Yashoku Benkyuusho". Manga ini tersedia dalam 33 chapter dengan chapter terakhirnya yang dirilis pada 2 November 2016.
4. Beliau pernah menjadi pembuat cover untuk 3 komik "Spider-Man", yakni "Amazing Spider-Man : Renew Your Vows #4 (2015)", "Spider Island #3 (2015)" dan "Spider-Verse (2016)".
Sebelumnya Ane sempet nyebutin kalo Akira Toriyama menjadi salah satu idolanya Murata-sensei. Faktanya, ada 1 tokoh lainnya yang menjadi idola bagi Murata-sensei, yaitu
Kinu Nishimura, seorang desainer karakter dibalik
game-game ternama CAPCOM seperti
Street Fighter, CAPCOM vs SNK sampai Darkstalkers series. Pada satu kesempatan, Murata-sensei akhirnya bisa berkolaborasi dengan sang idola dan juga rekannya, yaitu One-sensei. Mereka bertiga berhasil membawa sebuah
one-shot manga yang dinamakan
Chikyū no Kaiju, yang dirilis pada tahun 2013.
Beberapa karya Yusuke Murata lainnya